Siswa Kelas 9 SMP Negeri 1 Selogiri Unjuk Kreativitas dalam Proyek Rekayasa Teknologi

Print Friendly and PDF

Siswa saat membuat robot becak dari bahan kardus bekas 

Siswa Kelas 9 SMP Negeri 1 Selogiri Unjuk Kreativitas dalam Proyek Rekayasa Teknologi

Wonogiri- majalahlarise.com -SMP Negeri 1 Selogiri menggelar kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertemakan Rekayasa dan Teknologi. Dalam kegiatan ini, para siswa kelas 9 berkesempatan untuk menunjukkan hasil karya mereka dalam bentuk robot sederhana yang dibuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar. Proyek ini bertujuan untuk mengasah kreativitas dan pemahaman siswa tentang prinsip-prinsip teknologi dasar.

Sri Hartono, guru IPA yang bertindak sebagai pembimbing, menjelaskan proyek ini menekankan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mudah dijangkau, seperti kardus dan botol plastik bekas. "Robot sederhana ini dibuat dari bahan yang bisa kita temukan di sekitar, jadi tidak terlalu mahal. Meskipun sederhana, alat-alat ini dirancang menggunakan teknologi elektrik atau hidrolis, seperti yang diterapkan dalam hukum Pascal," ujarnya.

Salah satu karya yang menarik perhatian adalah robot berbentuk becak yang bisa bergerak sendiri, serta miniatur jembatan yang bisa membuka dan menutup saat ada kapal lewat. Selain itu, ada juga mobil mini yang digerakkan menggunakan remote control serta rumah kincir yang memadukan elemen estetika dengan teknologi.

Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 9, mengingat tema rekayasa dan teknologi baru diberikan di kelas ini, setelah tema-tema lain sudah diselesaikan di kelas 7 dan 8. "Tujuannya adalah agar anak-anak mengenal alat-alat canggih seperti robot dan punya gambaran bagaimana alat-alat itu dibuat. Dengan begitu, ketika mereka terjun ke dunia kerja, mereka sudah memahami prinsip-prinsip dasarnya," jelas Sri Hartono.

Masih menurutnya, selain menambah wawasan, proyek ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas siswa dalam menciptakan alat-alat yang fungsional. "Anak-anak mulai dari merancang, mengumpulkan alat dan bahan, hingga menciptakan alat yang bisa berfungsi meskipun sederhana. Di sinilah kreativitas mereka terasah," tambahnya.

Rencananya, karya-karya siswa ini akan dipamerkan kembali dalam sebuah pameran besar saat penerimaan rapor mendatang. Orang tua siswa akan diundang untuk melihat hasil kreativitas anak-anak mereka. "Ini juga menjadi ajang kebanggaan tersendiri bagi orang tua melihat hasil kerja keras anak-anak," pungkas Sri Hartono. (Sofyan)

Baca juga: Berbagi Makanan Pintu Masuk Surga



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top