SMA Islam Diponegoro Gelar P5 di ISI Solo

Print Friendly and PDF

 

Siswa dan sejumlah Guru Pendamping SMA Islam Diponegoro Solo mengikuti kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema Keberagaman dan Seni Budaya di Pendapa KGPH Djojokusumo ISI Solo.

SMA Islam Diponegoro Gelar P5 di ISI Solo

Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 120 Siswa dan sejumlah Guru Pendamping SMA Islam Diponegoro Solo menggelar kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema Keberagaman dan Seni Budaya di Pendapa KGPH Djojokusumo ISI Solo, Senin (28/10). Acara yang dikemas interaktif tersebut menghadirkan Achmad Dipoyono, M. Sn., Dosen Prodi Teater ISI Solo sebagai narasumber.

Achmad Dipoyono mengatakan budaya tradisional dan adiluhung karya dan warisan dari para pendahulu kita bukanlah hal yang main-main. Dengan kearifan dan kebijaksanaan, mereka membuat gamelan, menyusun tarian, atau wayang dengan pesan moral pendidikan yang sangat kuat. “Maka patut dipahami bahwa seni budaya tradisional sarat dengan hal yang mengandung etika dan estetika, selain memuat pesan moral juga membawa pesan keindahan,” kata Dipo di hadapan para siswa.

Sementara Kepala Sekolah SMA Islam Diponegoro, Achmadi, S.Pd. mengungkapkan dengan kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan secara lebih dini dan upaya mencegah lunturnya budaya dan kearifan lokal di tengah masyarakat. selain itu, tema ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik akan budayanya sendiri.

“Kami berharap, anak-anak didik kami yang punya potensi, bakat, dan peluang mengembangkan minat seni dan budaya mulai terbuka wawasan dan pemikiran mereka,” ungkap Achmadi. 

Lebih lanjut dikatakan dalam beberapa tahun ini, anak-anak SMA Islam Diponegoro mulai menunjukkan minat dan bakatnya baik di bidang akademik, olah raga, maupun seni. Sekolah berusaha mengakomodasi dan memfasilitasi agar prestasi mereka dapat dikembangkan secara optimal. “Salah satunya mengajak mereka langsung ke sumber dan pemangku pendidikan bidang seni dan budaya, yaitu ISI Solo,” pungkas Achmadi.

Ketua Tim Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Anhar Widodo, S.Sos., CPS., BCC, menjelaskan bahwa ISI Solo sangat terbuka untuk semua lapisan masyarakat yang punya minat dan ketertarikan untuk mengenal dan belajar seni budaya tradisional. “Kami berterima kasih, bahwa SMA Islam Diponegoro berkenan mengajak ISI Solo untuk bersinergi dalam P5 untuk para siswanya, semoga ke depan kita bisa kembali bekerja sama, bersinergi dan berkolaborasi untuk kegiatan yang lain” kata Anhar. [humas/ton/har]

Baca juga: Workshop PBSI FKIP Univet Bantara, Menggali Makna Bahasa dalam Penyiaran Lokal dan Nasional



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top