Tumbuhkan Nalar Kritis dan Jiwa Leadership, Mahasiswa Baru Univet Bantara Dibekali Materi Kepemimpinan, Manajemen, dan Organisasi di PKKMB Tahun 2024

Print Friendly and PDF

Narasumber Murwedhy Tanomo (Ketua Panwaslucam Polokarto) saat menyampaikan materi dalam kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) Tahun Akademik 2024/ 2025. 


Tumbuhkan Nalar Kritis dan Jiwa Leadership, Mahasiswa Baru Univet Bantara Dibekali Materi Kepemimpinan, Manajemen, dan Organisasi di PKKMB Tahun 2024

Sukoharjo- majalahlarise.com -Dalam mengelola organisasi tidak terlepas dari kepemimpinan dan manajemen. Keberadaan pemimpin dalam manajemen sangat penting dalam menggerakkan semuanya unsur dan komponen yang terlibat dalam organisasi. Untuk itulah mahasiswa baru Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo diberi pembekalan materi Kepemimpinan, Manajemen, dan organisasi dengan menghadirkan narasumber Murwedhy Tanomo (Ketua Panwaslucam Polokarto) dalam kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) Tahun Akademik 2024/ 2025. Bertempat di Auditorium kampus. Selasa (1/9/2024).

Murwedhy Tanomo menerangkan pemimpin yaitu orang yang mampu mempengaruhi anggota dan suatu organisasi dalam menetapkan dan mencapai tujuan. Sedangkan kepemimpinan proses mempengaruhi aktivitas anggota dan suatu organisasi di dalam menetapkan dan mencapai tujuan. Adanya pemimpin itu bukan dilahirkan namun diciptakan atau lebih tepatnya pemimpin itu menciptakan diri sendiri. 

"Dalam memimpin seorang pemimpin perlu kemampuan manajerial dalam menajemen yang merupakan proses atau seni dalam memberdayakan sumberdaya untuk mewujudkan tujuan organisasi. Organisasi dapat diartikan sekelompok orang yang akan mencapai tujuan bersama kelompoknya," paparnya.

Baca juga: HIMADISKA (Himpunan Mahasiswa Desain Interior ISI Surakarta) Adakan Kuliah Umum Desain Interior Heritage

Lebih lanjut dijelaskan Murwedhy, bila mahasiswa ingin menjadi pemimpin diperlukan mengenali enam langkah yaitu kenali diri sendiri, kenali situasi yang dihadapi, pilih gaya gaya kepemimpinan yang cocok dengan situasi tersebut, penuhi kebutuhan tugas, penuhi kebutuhan kelompok, dan penuhi kebutuhan individu.

"Prinsip-prinsip dari karakter kepemimpinan diantara seseorang yang belajar seumur hidupnya, berorientasi pada pelayanan, membawa energi positif, berorientasi pada pemimpin-pemimpin baru," jelasnya.

Disampaikan pula, oleh pria yang juga Alumni Univet Bantara ini, pemberian materi ini diharapkan mahasiswa dapat sebagai agen perubahan dan agen sosial kontrol. Selain itu menumbuhkan nalar kritis sehingga organisasi menjadi jawabannya sebagai sarana mengasah mentalitas dari proses leadership. 

"Kami mahasiswa dituntut memiliki daya saing maka proses leadership ini mampu menumbuhkan nalar berpikir kritis agar nanti dapat menopang tantangan bangsa Indonesia di revolusi industri 4.0 ini," harapnya. (Sofyan)

Baca juga: MENCARI GURU SEJATI DALAM JAGAD PEWAYANGAN JAWA


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top