Wali Murid Mengajar Sehari di Kelas, Peringati Hari Batik Nasional di MI Al Islam Kartasura

Print Friendly and PDF

 

Ketua POS MILISKA Dadan Mursyida Nugraha, S.Kom., M.Kom saat menyampaikan sambutan.

Wali Murid Mengajar Sehari di Kelas, Peringati Hari Batik Nasional di MI Al Islam Kartasura

Sukoharjo- majalahlarise.com -Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2024, MI Al Islam Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar kegiatan unik dengan melibatkan para wali murid sebagai pengajar di kelas. Para wali murid mengajar mengenakan batik sebagai simbol peringatan hari bersejarah ini. Kegiatan tersebut berlangsung serentak di semua kelas, dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan mengusung tema berbagi keahlian sesuai profesi masing-masing orang tua. 

Kepala MI Al Islam Kartasura, Muhammad Azhari Yulianto, SHI, menjelaskan program ini bertujuan untuk memperingati Hari Batik Nasional sekaligus menciptakan suasana pembelajaran yang berbeda dengan melibatkan orang tua siswa. “Hari ini, dari kelas 1 sampai kelas 6, diisi oleh orang tua murid yang memberikan pengajaran sesuai dengan profesi mereka. Ada yang memberikan pelajaran memasak, baris-berbaris, kesehatan dari dokter gigi, bermain biola, hingga membatik menggunakan bahan alami,” jelas Azhari.

Sebanyak 454 siswa terlibat dalam kegiatan ini. Setiap kelas diajari oleh tiga wali murid: satu sebagai pengajar utama, satu lagi sebagai pendamping, dan satu lainnya berperan sebagai asisten untuk membantu siswa. Konsep ini dirancang untuk memberikan pengalaman berbeda kepada anak-anak, tidak hanya dalam hal pembelajaran akademik tetapi juga di bidang kemandirian, kedisiplinan, dan kesehatan.


Kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya diadakan di sekolah tersebut, diinisiasi oleh paguyuban orang tua siswa. Ketua paguyuban bersama pihak madrasah merancang program ini dengan tujuan agar anak-anak mendapatkan pengalaman yang lebih luas selain pembelajaran dari buku. “Harapannya, anak-anak bisa sukses tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua POS MILISKA Dadan Mursyida Nugraha, S.Kom., M.Kom menyatakan konsep ini memungkinkan para wali murid merasakan langsung peran sebagai pengajar. 

“Dengan melibatkan 60 wali murid, kita ingin memberikan suasana belajar yang berbeda bagi siswa, sehingga tidak terlalu tegang. Orang tua dari berbagai profesi, seperti dokter, koki, hingga pegawai bank, berbagi pengalaman mereka dengan anak-anak,” jelasnya. (Daffa)

Baca juga: Peringati Hari Batik Nasional dan Penanaman Jiwa Wirausaha Sejak Dini, MI Al Kahfi Manyaran Gelar Market Day


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top