GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
"Bakso Manja Prasmanan" Sensasi Baru Makan Sepuasnya di Wonogiri
Pengunjung saat mengambil sendiri bakso sepuasnya. |
"Bakso Manja Prasmanan" Sensasi Baru Makan Sepuasnya di Wonogiri
Wonogiri- majalahlarise.com -Inovasi di bidang kuliner terus berkembang, terutama ketika para pelaku usaha lokal berjuang di tengah ketatnya persaingan ekonomi. Agus Purwanto, pengusaha bakso asal Wonogiri, membawa angin segar dengan membuka “Bakso Manja Prasmanan” konsep makan bakso sepuasnya hanya dengan Rp15.000. Bukan sekadar bisnis, konsep ini diciptakan untuk mendorong kebangkitan ekonomi lokal dan memperkenalkan produk kuliner khas daerah.
“Di masa seperti ini, UMKM di banyak daerah mengalami penurunan. Kami perlu inovasi agar usaha tetap berjalan dan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” jelas Agus saat ditemui di lokasi cabang baru Bakso Manja Prasmanan di Food Court Pendopo Lawas, Wonokarto Barat, Wonogiri. Dengan latar belakang ekonomi lokal yang kian terpuruk, ide makan bakso sepuasnya dihidupkan sebagai upaya menarik minat masyarakat agar tetap mencintai produk lokal.
Bakso Prasmanan menawarkan sesuatu yang berbeda yaitu makan bakso sepuasnya. Pengunjung dapat mengambil bakso, topping, dan pendampingnya di meja prasmanan yang disediakan. “Semua bebas diambil, termasuk bakso dan berbagai menu best seller kami. Tapi dengan syarat, harus dihabiskan,” ujar Agus sambil tersenyum.
Pembeli saat menikmati bakso. |
Dengan harga Rp15.000 per orang, pengunjung bebas mengambil sebanyak apa pun, tapi Agus menegaskan bahwa konsep ini juga mengajarkan tanggung jawab untuk tidak menyisakan makanan. “Kalau tidak habis, ada denda Rp15.000. Ini bukan sekadar aturan, tapi lebih kepada edukasi agar menghargai makanan,” tambahnya.
Bakso Prasmanan juga membatasi konsumsi hanya untuk makan di tempat. Agus menjelaskan saat ini belum tersedia opsi bungkus atau layanan antar lewat aplikasi daring. “Kami ingin pengunjung merasakan langsung suasana di tempat. Mungkin ke depannya bisa kami pertimbangkan layanan takeaway, tapi untuk sekarang fokus kami di layanan makan langsung di tempat,” ujarnya.
Bakso Prasmanan pertama kali dibuka di Bantul, dan kini telah berkembang menjadi empat cabang, yaitu di Kediri, Bogor, dan yang terbaru di Wonogiri. Khusus cabang di Wonogiri ini, baru berjalan selama tiga hari namun sudah menarik banyak perhatian masyarakat setempat. Agus dengan antusias menyampaikan usahanya mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Wonogiri. “Alhamdulillah, ramai sekali sejak hari pertama. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi,” ungkapnya.
Di balik keberhasilan membuka beberapa cabang Bakso Prasmanan, Agus tak lupa memberikan pesan kepada calon pengusaha lainnya. Ia menekankan pentingnya memiliki mental baja dalam menjalankan usaha. “Sukses itu tidak datang tiba-tiba, ada perjuangan di baliknya. Mulai dari pengorbanan waktu, uang, hingga mental. Semua harus siap untuk menghadapi proses,” ujar Agus.
Agus Purwanto, pengusaha bakso asal Wonogiri. |
Menurutnya, kesuksesan bisnis bukanlah hasil dari keberuntungan semata, tetapi juga dari pembelajaran, penerapan strategi, dan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. “Lihatlah usaha besar lainnya, mereka pasti melewati proses panjang. Kami berharap Bakso Prasmanan juga bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain agar terus berjuang,” lanjutnya.
Bagi masyarakat yang penasaran, Bakso Prasmanan di Wonogiri terletak di Food Court Pendopo Lawas, Jalan Wonokarto Barat, tepat di sebelah selatan Pol Agra Mas atau di utara RS Margo Husodo, Agus mengundang warga Wonogiri dan sekitarnya untuk datang bersama teman atau keluarga dan menikmati pengalaman makan bakso dengan konsep baru ini.
“Kami berharap Bakso Prasmanan tidak hanya sekadar tempat makan, tapi juga menjadi tempat kumpul yang menyenangkan bagi warga lokal. Silakan datang dan nikmati hidangan bakso sepuasnya dengan harga yang terjangkau. Jangan lupa, bawa teman-teman dan keluarga,” ajaknya sambil tersenyum.
Dengan konsep yang sederhana namun penuh makna, Bakso Prasmanan berhasil menghadirkan bukan hanya sajian kuliner, tetapi juga edukasi tentang tanggung jawab dan kecintaan terhadap produk lokal. Inovasi ini memberikan warna baru di dunia kuliner Wonogiri dan menjadi bukti bahwa kreativitas bisa menjadi solusi untuk terus berkembang, bahkan di masa sulit sekalipun. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: