Kopdar KERSA 2 Sukses Gelar Pelatihan Pembuatan Manisan dan Es Krim di Sekar Mendho Farm

Print Friendly and PDF

Sari Noviatsih, narasumber dari Mamuma saat menjelaskan proses pembuatan es krim dari buah naga.


Kopdar KERSA 2 Sukses Gelar Pelatihan Pembuatan Manisan dan Es Krim di Sekar Mendho Farm

Wonogiri- majalahlarise.com -Komunitas UMKM KERSA (Kerabat UMKM Soloraya) perwakilan Wonogiri kembali mengadakan kegiatan produktif dengan menggelar Kopdar KERSA 2 berupa Pelatihan Pembuatan Manisan dan Es Krim. Acara yang berkolaborasi dengan komunitas Gradasi dan ACSB (Asia Council for Small Business) ini berlangsung di Sekar Mendho Farm, Wonogiri, dengan menghadirkan narasumber utama, Sari Noviatsih dari Mamuma Group. Kamis (21/11/2024).

Ketua KERSA Wonogiri, Irawan, S.E., M.Pd., menyampaikan tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pelatihan praktis kepada para pelaku UMKM agar mampu menciptakan produk baru yang bernilai ekonomis tinggi. “Kami berharap teman-teman UMKM bisa memanfaatkan pelatihan ini untuk menambah penghasilan. Dengan kemampuan memproduksi manisan dan es krim secara mandiri, mereka dapat mengembangkan usaha sekaligus mengakses pasar yang lebih luas,” ujar Irawan.  

Ia juga menekankan pentingnya strategi pemasaran yang sudah dirancang oleh tim. “Produk hasil pelatihan ini bisa dipasarkan di warung, kantin, hingga mitra distribusi yang sudah kami siapkan,” tambahnya.  

Para peserta pelatihan saat membuat es krim buah naga.

Baca juga: SD Muhammadiyah 1 Solo Terima Studi Terap MIM Parakan

Sari Noviatsih, narasumber dari Mamuma Group, yang dikenal sebagai pemenang Renova 2020, berbagi pengetahuan tentang pengolahan limbah kulit buah menjadi manisan dan pembuatan es krim berbasis buah lokal, seperti buah naga. “Limbah kulit buah yang selama ini dibuang sebenarnya dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. Misalnya, kulit buah bisa dijadikan manisan yang berkualitas, sementara buah-buah lokal seperti naga dapat diolah menjadi es krim yang segar dan inovatif,” jelas Sari.  

Ia juga menceritakan pengalamannya memenangkan penghargaan Renova di masa pandemi 2020 dan bagaimana hal itu membuka peluang untuk memperluas usahanya. “Dengan kreativitas dan inovasi, kita bisa menciptakan produk yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan,” tambahnya.  

Ketua pelaksana, Sukesti, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Ia juga mengungkapkan rencana pelatihan lanjutan yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2025. “Kami sudah merencanakan pelatihan pembuatan sabun cair, seperti sabun cuci piring, yang sangat dibutuhkan sehari-hari. Kami berharap pelatihan ini bisa terus menginspirasi dan meningkatkan keterampilan teman-teman UMKM,” ujarnya.  


Ismi, perwakilan dari Dinas Perdagangan dan KUKM Kabupaten Wonogiri, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik untuk mendukung pertumbuhan UMKM. “Semakin banyak ilmu dan keterampilan yang kita miliki, semakin luas pula peluang kita untuk membuka pintu rezeki. Saya harap peserta memaksimalkan kesempatan ini untuk belajar dan membangun jaringan dengan sesama pelaku UMKM,” katanya.  

Fahrudin Nur dari BPR Sukowati Sragen juga turut memberikan literasi keuangan kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya menjaga riwayat keuangan yang baik, terutama dalam mengelola pinjaman dan memahami dampak layanan keuangan berbasis teknologi. “Jangan sampai kita terjebak pada layanan pinjaman online yang tidak resmi, karena hal itu dapat berdampak buruk pada rekam jejak keuangan kita di perbankan,” pesannya.  

Para peserta tampak sangat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari teori hingga praktik langsung. Mereka berhasil membuat manisan dari belimbing wuluh dan es krim buah naga dengan panduan narasumber. Produk yang dihasilkan tidak hanya lezat tetapi juga memiliki potensi besar untuk dipasarkan. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top