Pembinaan YPPP Veteran untuk Dosen dan Karyawan Univet Bantara, Membangun Reputasi melalui Peningkatan Kualitas dan Komunikasi

Print Friendly and PDF

Pembicara Prof. Dr. Utomo Sarjono Putro, M.Eng. saat memaparkan materi tentang membangun reputasi dengan meningkatkan kualitas dan komunikasi bagi perguruan tinggi.

Pembinaan YPPP Veteran untuk Dosen dan Karyawan Univet Bantara, Membangun Reputasi melalui Peningkatan Kualitas dan Komunikasi

Sukoharjo- majalahlarise.com -Yayasan Pembina Pendidikan Perguruan (YPPP) Veteran Sukoharjo menggelar pembinaan bagi para dosen dan karyawan Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) dengan menghadirkan pembicara Prof. Dr. Utomo Sarjono Putro, M.Eng. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (4/11/2024) di Auditorium Kampus ini mengangkat tema Membangun Reputasi Univet Bantara dengan Meningkatkan Kualitas & Komunikasi, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan di Univet Bantara. 

Prof. Dr. Utomo Sarjono Putro, yang juga merupakan Pakar Manajemen dan Bisnis Nasional serta Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) periode 2020-2024, berbagi pandangan tentang pentingnya reputasi bagi perguruan tinggi. “Reputasi sangat penting untuk mengokohkan posisi Univet di tengah persaingan yang semakin ketat. Kualitas dan komunikasi adalah kunci dalam membangun hubungan dengan mahasiswa dan stakeholder,” jelas Prof. Utomo.

Dalam pemaparannya, Prof. Utomo menekankan bahwa kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh kualitas layanan yang dirasakan. “Pelayanan yang memuaskan akan mendorong mahasiswa merekomendasikan Univet kepada orang lain. Komunikasi yang baik juga perlu dilakukan agar reputasi positif ini dapat tersebar luas,” tambahnya.

Jajaran Pengurus YPPP Veteran Sukoharjo, Rektor Univet Bantara beserta jajarannya serta dosen dan karyawan saat mengikuti pembinaan.

Baca juga: Komunitas Ibu Sehat, Langkah Baru Menuju Kesehatan dan Kebahagiaan

Dewan Pembina YPPP Veteran Sukoharjo, Bambang Margono, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan sebagai perguruan tinggi yang menawarkan jasa pendidikan. “Mahasiswa harus merasa terlayani dengan baik, karena tanpa pelayanan yang baik kita tidak mungkin dapat bersaing. Saingan kita bukan hanya di daerah ini, tapi juga di kota-kota besar lainnya,” ujarnya.

Bambang juga mengingatkan para dosen untuk selalu hadir sesuai jadwal agar mahasiswa tidak kecewa. “Kadang-kadang ada mahasiswa yang datang sesuai janji, namun dosennya tidak ada. Ini adalah hal yang seharusnya diperhatikan, karena pelayanan ini juga bagian dari daya tarik kita,” tambahnya.

Senada dengan Bambang, Ketua YPPP Veteran Sukoharjo, Sadewo Suharto, mengajak seluruh civitas akademika untuk fokus meningkatkan jumlah mahasiswa baru sebagai upaya mempertahankan keberlangsungan dan kesejahteraan kampus. “Kita perlu berupaya maksimal untuk mendapatkan mahasiswa, baik melalui promosi dan pelayanan yang prima. Ini adalah investasi bagi masa depan Univet Bantara yang kita cintai,” tegas Sadewo.

Sadewo Suharto berharap pembinaan ini mampu memberikan dorongan positif bagi Univet Bantara dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa serta memperkuat reputasi universitas sebagai institusi pendidikan unggulan. 

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum, menyambut baik pembinaan ini sebagai momen penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan peningkatan mutu. “Kami sangat berterima kasih kepada yayasan yang telah hadir dan memberi arahan. Sebagai satu keluarga besar, kita perlu menyatukan visi dan tujuan untuk terus membawa Univet Bantara menuju kejayaan,” ungkapnya.

Prof. Farida juga mengajak seluruh dosen dan karyawan untuk mengenang masa kejayaan Univet di masa lalu dan bertekad mengembalikan reputasi tersebut dengan langkah-langkah nyata. “Kita pernah menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Jawa Tengah. Kini saatnya kita menghidupkan kembali semangat itu untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (Sofyan)

Baca juga: Arsiparis ISI Solo Menjadi Pembicara 3rd International Seminar On Documents, Records, And Archives ANRI


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top