GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Program Studi Ilmu Komunikasi Univet Bantara Lepas 47 Wisudawan Periode 2 Tahun 2024
Dekan FISH, Kaprodi Ilmu Komunikasi dan para Dosen saat foto bersama wisudawan/ wisudawati usai acara pelepasan. |
Program Studi Ilmu Komunikasi Univet Bantara Lepas 47 Wisudawan Periode 2 Tahun 2024
Sukoharjo- majalahlarise.com -Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo menggelar acara pelepasan wisudawan dan wisudawati Periode 2 Tahun 2024 di Brother Inn Hotel, Solo Baru, Rabu (13/11/2024). Acara ini dihadiri Dekan FISH Univet Bantara, Kaprodi Ilmu Komunikasi, Kaprodi Hukum beserta dosen dan staf karyawan.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Henny Sri Kusumawati, M.I.Kom, mengungkapkan rasa bangga karena tahun ini Prodi Ilmu Komunikasi berhasil meluluskan 47 mahasiswa, dengan 12 di antaranya mendapatkan predikat cum laude berkat pencapaian indeks prestasi rata-rata 3,4. Henny juga menyampaikan harapannya agar para lulusan dapat menjadi alumni yang adaptif, kreatif, serta peka terhadap dinamika lingkungan.
“Kami telah mengupayakan agar para mahasiswa mendapatkan ilmu yang mendalam, tidak hanya di ruang kelas tetapi juga melalui pengalaman praktis yang mendukung perkembangan kreativitas dan daya saing mereka. Kami berpesan agar mereka mampu memanfaatkan bekal tersebut untuk terus berkembang dan bertahan dalam berbagai situasi di dunia nyata,” kata Henny.
Baca juga: Kisah Inspiratif Mas Dianto, Barista Kopi Keliling di Sukoharjo "Ngopi Bolo 0.Km"
Ia menambahkan, dengan keahlian yang telah dipelajari, terutama di bidang komunikasi, diharapkan para alumni mampu menginspirasi dan menjadi pemecah masalah yang adaptif dalam berbagai lingkungan sosial dan profesional. "Motivasi ini agar para lulusan terus berkembang dan tidak berhenti belajar," ungkapnya.
Dekan FISH Univet Bantara, Dr. Yoto Widodo, dalam sambutannya mengajak para lulusan untuk memahami perjalanan hidup mereka seperti proses metamorfosis kupu-kupu, dari ulat menjadi kupu-kupu yang anggun. Filosofi ini diangkat untuk menggambarkan pentingnya perubahan yang menyeluruh setelah mereka melewati pendidikan di bangku kuliah.
“Seperti halnya kupu-kupu yang bermetamorfosis, saudara-saudara juga perlu mengalami perubahan dalam banyak hal, mulai dari penampilan hingga cara berbicara dan sikap. Tunjukkanlah bahwa saudara adalah seorang sarjana yang benar-benar matang dan siap berkontribusi di masyarakat,” pesannya.
Ia menekankan setelah wisuda, para lulusan perlu menunjukkan kapasitas dan kedewasaan mereka dengan lebih fokus dalam menghadapi tujuan hidup. Dr. Yoto berharap agar para lulusan mampu meningkatkan mobilitas dan memperluas jaringan, sehingga mampu memanfaatkan kesempatan lebih baik dalam dunia profesional maupun dalam menjalin hubungan antar personal. “Pergerakan dan kemampuan beradaptasi adalah hal penting yang akan memudahkan saudara-saudara mewujudkan impian dan cita-cita yang telah dibangun selama ini,” tambahnya.
Revi Widya Andhinni, yang mewakili para wisudawan, menyampaikan pesan dan kesannya di hadapan seluruh hadirin. Revi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para dosen dan seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan selama proses pembelajaran.
“Kami berterima kasih sebesar-besarnya atas segala dukungan dan motivasi yang telah kami dapatkan dari seluruh staf pengajar dan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Tanpa bimbingan dan arahan dari Bapak-Ibu sekalian, kami tidak mungkin bisa sampai pada tahap ini,” ucap Revi penuh haru. Ia juga berharap agar para wisudawan mampu menjaga komunikasi dan tali silaturahmi dengan almamater di masa mendatang.
Revi juga memohon maaf kepada para dosen jika selama proses pembelajaran ada kekurangan atau kesalahan yang terjadi. “Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan dan kesalahan selama kami menempuh pendidikan di sini. Kami berharap Bapak-Ibu senantiasa mendoakan kesuksesan kami di langkah berikutnya,” ujarnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: