GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Rampung Wisuda, Langsung Kerja Itulah Baiknya Kursus
Prosesi Wisuda Kompetensi Penata Rias Wajah Pengantin Make Up Artist (MUA) Level III Tahun 2024 Yayasan Pendidikan Curahan Dewi Fortuna (CURDEFO INSTITUTE) Kabupaten Wonogiri. |
Rampung Wisuda, Langsung Kerja Itulah Baiknya Kursus
Wonogiri– majalahlarise.com -Yayasan Pendidikan Curahan Dewi Fortuna (CURDEFO INSTITUTE) Kabupaten Wonogiri menggelar Wisuda Kompetensi Penata Rias Wajah Pengantin Make Up Artist (MUA) Level III Tahun 2024. Bertempat di Diamond Hotel & Restoran Solo pada Selasa (5/11/2024), acara ini dihadiri oleh 75 peserta dan berbagai tokoh penting dari dunia kecantikan serta pemerintahan.
Direktur Yayasan Pendidikan Curahan Dewi Fortuna (CURDEFO INSTITUTE), Dwi Purwaningsih, BA, S.Pd AUD, M.Pd, menyampaikan wisuda kali ini berbeda karena menghadirkan MUA yang sudah terkenal, seperti Ibu Cony yang merias saat pernikahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Mas Edy dari Keraton Mangkunegaran, dan Mas Antok. "Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan peserta wisuda telah menyelesaikan pelatihan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Kompetensi yang telah diperoleh diharapkan menjadi bekal untuk terus berinovasi dan berkompetisi di dunia industri," tegasnya.
Ketua Panitia, Anita Wulan Sari, SM, melaporkan wisuda ini diikuti oleh 400 peserta dari berbagai provinsi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Yogyakarta. Dari jumlah tersebut, 375 peserta dinyatakan lulus uji kompetensi, dan 75 di antaranya hadir dalam acara wisuda. "Sertifikat yang diberikan menjadi bukti pengakuan di dunia industri, yang kini semakin mengutamakan tenaga kerja bersertifikasi," ujarnya.
Baca juga: Menjadi Guru Hebat dan Inspiratif untuk Multigenerasi NKRI
Lebih lanjut, Anita menyampaikan selain prosesi wisuda, panitia juga memberikan penghargaan kepada 10 peserta terbaik yang dinilai memiliki kemampuan luar biasa dalam bidang tata rias pengantin. "Ini menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga mempraktikkan keterampilan yang dapat langsung diaplikasikan di dunia kerja," tuturnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta, Widyastuti Pratiwiningsih, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada CURDEFO INSTITUTE atas kontribusinya dalam meningkatkan sumber daya manusia. "Dengan kompetensi ini, para wisudawan dapat segera memasuki dunia kerja atau memulai usaha mandiri, yang pada akhirnya membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran," katanya. Widyastuti juga menekankan pentingnya karakter dan etika kerja dalam menunjang keberhasilan di dunia industri.
Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas Penempatan Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Wonogiri, Joko Pramono, menambahkan sektor kecantikan dan kuliner saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. "Sertifikasi ini membuka peluang besar untuk berkarya di kedua sektor tersebut. Kami juga berharap ada sinergi antara tenaga kerja bersertifikasi dan pemerintah untuk memaksimalkan kontribusi mereka di masyarakat," ujarnya.
Masduqi, SE, M.Si, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, menyoroti tantangan yang dihadapi para MUA di era modern. "Selain keterampilan teknis, MUA harus bisa berperan sebagai konsultan kecantikan yang memahami kebutuhan unik setiap pelanggan. Perkembangan teknologi juga memaksa mereka untuk terus beradaptasi dengan produk kosmetik terbaru yang cocok dengan berbagai jenis kulit," jelasnya.
Masduqi berharap Wisuda Kompetensi MUA Level III ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga simbol kesiapan para lulusan untuk terjun langsung ke dunia kerja. "Dengan bekal sertifikasi dan keterampilan yang mumpuni, mereka diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, baik sebagai profesional maupun wirausahawan di bidang kecantikan," harapnya. (Sofyan)
Baca juga: Kampanye Kreatif Mahasiswa DKV ISI Surakarta, Puluhan Poster Kawal Pilkada di CFD Solo
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: