GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Tim PKM Kedai Reka Univet Bantara Sukoharjo Serahkan Peralatan Produksi Keripik Jamur Tiram kepada IRT Desa Jetis Weru
Ketua Tim PKM Kedai Reka, Dr. Yoto Widodo menyerahkan peralatan produksi kripik jamur tiram kepada perwakilan IRT setempat, Giyatmi. |
Tim PKM Kedai Reka Univet Bantara Sukoharjo Serahkan Peralatan Produksi Keripik Jamur Tiram kepada IRT Desa Jetis Weru
Sukoharjo- majalahlarise.com -Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Program Kedai Reka Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, yang didampingi oleh Rektor Prof. Dr. Farida Nugrahani, bersama mitra dari dunia usaha dan industri BPR Artha Sari Santosa menyerahkan peralatan produksi keripik jamur tiram kepada Industri Rumah Tangga (IRT) Desa Jetis, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (10/11/2024). Peralatan tersebut diserahkan langsung kepada perwakilan IRT setempat, Giyatmi, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan usaha kecil masyarakat.
Ketua Tim PKM Kedai Reka, Dr. Yoto Widodo menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan UMKM yang dilaksanakan secara berkelanjutan. “Kegiatan ini merupakan rangkaian pembinaan ketiga yang kami lakukan. Selain di Desa Jetis, kami juga akan melaksanakan pelatihan serupa di Sadakan, yang berfokus pada produksi keripik tempe,” ujarnya.
Menurut Dr. Yoto, program ini tidak hanya memberikan bantuan alat produksi, tetapi juga pelatihan teknis kepada masyarakat setempat. Pada pelatihan kali ini, terdapat 30 peserta yang mengikuti sesi pembuatan keripik jamur tiram. “Kami berharap inovasi dan produksi keripik jamur ini terus berkembang sehingga mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan, khususnya di sektor UMKM. Ini adalah bentuk kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha,” tambahnya.
Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Farida Nugrahani bersama tim PKM Kedai Reka, BPR Artha Sari Santosa dan pelatih pembuatan kripik jamur tiram saat foto bersama. |
Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Farida Nugrahani, turut hadir untuk memberikan motivasi kepada peserta. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya memanfaatkan peralatan yang telah diberikan. “Alhamdulillah, tahun ini kami dipercaya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk melaksanakan program PKM Kedai Reka. Melalui kerja sama dengan dunia usaha, kami membina para pelaku usaha jamur agar dapat menghasilkan produk unggulan berupa keripik jamur tiram,” ujar Prof. Farida.
Ia juga berharap program ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi mampu menciptakan keberlanjutan yang nyata di masyarakat. “Kami ingin memastikan alat-alat ini dimanfaatkan dengan baik. Jika nanti dilakukan monitoring dan evaluasi, kami optimis akan terlihat hasil yang signifikan, baik dari segi kualitas produksi maupun pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Dari pihak mitra dunia usaha, Sih Yuanti, selaku Komisaris Utama BPR Artha Sari Santosa, menyatakan dukungannya terhadap program ini. Ia mengapresiasi langkah Univet Bantara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan UMKM.
Warga masyarakat mengikuti pelatihan pembuatan kripik jamur tiram. |
“Adanya usaha produktif seperti produksi keripik jamur tiram ini sangat membantu masyarakat setempat. Kami dari BPR Artha Sari Santosa juga siap mendukung pengembangan usaha ini, termasuk dalam hal akses pembiayaan, perizinan, dan sertifikasi halal,” ungkap Sih Yuanti.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kelas UMKM. “Kami berharap UMKM di Desa Jetis dapat naik kelas, baik dari sisi ekonomi maupun bisnis. Dengan kolaborasi ini, kami optimis usaha kecil masyarakat akan semakin maju dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala LPPM Univet Bantara Dr. Djatmiko Hidayat mengemukakan harapan Program Kedai Reka ini tidak hanya menjadi wadah pelatihan teknis, tetapi juga bagian dari upaya untuk membangun sinergi antara perguruan tinggi, dunia usaha, dan masyarakat dalam memajukan perekonomian. Harapan besar dari program ini adalah terciptanya produk unggulan yang dapat menjadi ikon lokal sekaligus membuka peluang usaha baru di wilayah Sukoharjo.
"Dengan peralatan yang diberikan serta pelatihan yang dilakukan, masyarakat Desa Jetis diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi keripik jamur tiram. Selain itu, sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha diharapkan dapat menjadi model pengembangan UMKM yang berkelanjutan di Indonesia," harapnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: