Tingkatkan Kualitas Proposal P2MW, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Gelar Coaching Clinic di UMS

Print Friendly and PDF

Coaching Clinic sebagai upaya meningkatkan kualitas proposal Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).


Tingkatkan Kualitas Proposal P2MW, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Gelar Coaching Clinic di UMS

Solo- majalahlarise.com -Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek menggelar kegiatan Coaching Clinic sebagai upaya meningkatkan kualitas proposal Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Acara ini berlangsung dari 7 hingga 9 November 2024 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan diikuti oleh 94 perguruan tinggi dari berbagai wilayah Indonesia yang belum berhasil lolos pendanaan P2MW tahun ini.

Program P2MW sendiri merupakan bagian dari komitmen Ditjen Diktiristek untuk memperkuat jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa. Tahun ini, sebanyak 404 perguruan tinggi dan 2017 kelompok usaha mahasiswa dari seluruh Indonesia berhasil menerima pendanaan P2MW. Meskipun begitu, masih terdapat perguruan tinggi yang belum berhasil dalam pendanaan ini, sehingga Coaching Clinic ini diadakan untuk memberikan pembekalan khusus.

Wakil Rektor V UMS, Prof. Ir. Supriyono, M.T., Ph.D., menyambut baik kegiatan ini. “UMS merasa terhormat menjadi tuan rumah, dan kami yakin kegiatan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan keterampilan berwirausaha mahasiswa. Kami berharap dapat berperan aktif dalam mendorong kewirausahaan di kalangan akademisi Indonesia,” ujar Prof. Supriyono.


Nurhidayat, S.Pd., M.Pd., Kepala Bagian ACEC dan Alumni sekaligus penanggung jawab acara ini, menyatakan ini adalah bentuk kepercayaan besar dari Ditjen Diktiristek terhadap UMS. “Ini pertama kalinya UMS menyelenggarakan klinik penyusunan proposal P2MW, dan kami berharap kegiatan ini bisa rutin diadakan sebagai kontribusi untuk mendukung potensi wirausaha mahasiswa secara nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Jobih, yang bertanggung jawab dalam bidang kreativitas, minat, bakat, dan kewirausahaan mahasiswa, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa meningkatkan partisipasi aktif dalam P2MW dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. “Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi tindak lanjut dari program PKM-K, PKM-KI, dan MBKM Wirausaha Merdeka, sehingga semakin memperluas kesempatan mahasiswa untuk berwirausaha,” ujarnya.

Eko Sri Haryanto, salah satu coach yang juga dosen FSRD ISI Surakarta, mengapresiasi antusiasme peserta dalam pelatihan ini. "Peserta menunjukkan komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi mereka pada tahun berikutnya," jelas Eko. Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan masukan penting terkait strategi pembinaan kewirausahaan di masing-masing perguruan tinggi. (Sofyan)

Baca juga: Pembukaan Latihan Dasar Ketarunaan dan Kesamaptaan di SMK Negeri 1 Semarang untuk Bentuk Karakter Disiplin Siswa


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top