BEM Unisri Gelar Mimbar Bebas Peringati 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

Print Friendly and PDF



BEM Unisri Gelar Mimbar Bebas Peringati 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

Solo- majalahlarise.com -Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta mengadakan aksi mimbar bebas bertema "Di Mana Tempat Aman Bagi Perempuan" di depan Auditorium kampus. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP). Kamis (10/12/2024).

Aksi yang berlangsung dari pukul 16.00 hingga 18.00 WIB ini turut menghadirkan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unisri. Forum terbuka ini bertujuan memberikan ruang kepada mahasiswa untuk menyuarakan pendapat serta berbagi pengalaman dan gagasan terkait isu keamanan perempuan.

"Data menunjukkan bahwa tingkat kekerasan terhadap perempuan terus meningkat, baik secara fisik, psikologis, maupun digital. Ini menjadi keprihatinan bersama yang harus segera ditangani," ujar Angel Esuko Putri, salah satu peserta aksi.

Dalam acara ini, mahasiswa dari berbagai latar belakang menyampaikan orasi, puisi, dan pandangan kritis mereka. Isu-isu seperti pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, hingga diskriminasi di tempat kerja menjadi sorotan utama.

“Forum ini membahas empat poin penting, yakni definisi aman bagi perempuan, tantangan yang dihadapi, faktor penyebab kekerasan, serta solusi untuk menciptakan ruang aman bagi perempuan,” jelas Jovan Bart Saputra, Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM KM Unisri.

Jovan menambahkan melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan kesadaran seluruh civitas akademika tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan setara bagi semua gender.

Selain itu, mimbar bebas ini juga menjadi momentum untuk mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan serta menciptakan kampus yang inklusif. Peringatan ini menegaskan komitmen Unisri untuk mendukung upaya menghapus segala bentuk kekerasan berbasis gender.

Aksi mimbar bebas ini diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap oleh perwakilan mahasiswa, menyerukan agar seluruh elemen masyarakat, khususnya di lingkungan kampus, turut berkontribusi menciptakan ruang aman dan mendukung upaya pemberdayaan perempuan. (Sofyan)

Baca juga: Asah Ketajaman Emosi dan Spiritual, SD Muhammadiyah PK Banyudono Gelar Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit-2)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top