Lima BEM Perguruan Tinggi di Soloraya Gelar Studi Banding di UMKLA

Print Friendly and PDF

Lima Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari perguruan tinggi di wilayah Soloraya studi banding bersama di Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA).


Lima BEM Perguruan Tinggi di Soloraya Gelar Studi Banding di UMKLA

Klaten- majalahlarise.com -Lima Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari perguruan tinggi di wilayah Soloraya sukses menggelar studi banding bersama di Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) pada Minggu (1/12/2024). Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini diikuti oleh BEM dari UMKLA, Politeknik Akbar Surakarta (AKBARA), Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta (AK-Tekstil), Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta (IIM), dan Universitas Surakarta (UNSA).

Studi banding ini dirancang melalui koordinasi intensif oleh kementerian luar negeri masing-masing BEM. Tujuannya adalah memperkuat budaya diskusi, memperluas wawasan organisasi, serta berbagi strategi dalam pengelolaan organisasi mahasiswa.

Acara diawali dengan presentasi visi dan misi dari setiap BEM peserta. Sesi ini memberikan gambaran mengenai tantangan yang dihadapi masing-masing organisasi mahasiswa sekaligus membuka peluang untuk berbagi solusi bersama.

Baca juga: Ki Gondo Wartoyo Menjadi Dalang Pembuka Wayang Kulit Bharatayuda 7 Malam Yang Diselenggarakan Oleh Pemkab Boyolali

Sebagai narasumber utama, Sdr. Rozin Afianto memaparkan materi bertema Planning, Organizing, Actuating, and Controlling (POAC), yang menjadi dasar dalam strategi pengelolaan organisasi efektif. Dalam sesi diskusi, Rozin menekankan pentingnya menyampaikan kritik secara langsung kepada pihak terkait untuk menciptakan perubahan yang konstruktif.

"Kritik yang disampaikan secara langsung kepada pihak terkait akan membantu mengubah keadaan. Sebaliknya, kritik yang hanya dibicarakan di belakang tidak akan menyelesaikan masalah," ujar Rozin, menjawab pertanyaan Ridwan, perwakilan BEM UNSA, terkait cara menangani kritik di luar forum resmi.

Selain itu, Rozin juga menyoroti pentingnya komunikasi yang mampu menciptakan kesepakatan sebagai kunci dalam menyelesaikan konflik organisasi.

Kegiatan diakhiri dengan sesi berbagi lintas bidang antar BEM, yang menjadi momen untuk saling bertukar pengalaman, strategi, dan inspirasi. Fauzan, perwakilan dari BEM IIM, mengungkapkan apresiasinya terhadap acara ini.

"Saya mendapatkan banyak wawasan dari teman-teman. Pengalaman mereka sangat inspiratif dan dapat diimplementasikan di BEM IIM," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan antar kampus di Soloraya semakin erat. Studi banding ini juga dinilai mampu menjadi fondasi bagi sinergi gerakan mahasiswa yang lebih kuat dan berdampak positif bagi lingkungan kampus maupun masyarakat luas. (Sofyan)

Baca juga: Fatipa Unisri Gelar Sosialisasi dan Pra-Rekruitmen untuk Kegiatan Magang (internship) di Jepang


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top