Majelis Taklim Keluarga Besar SMP Negeri 8 Surakarta Gelar Pengajian Akhir Semester

Print Friendly and PDF

Ahmad Dzaky Mubarok, CPS, seorang Muslim Content Creator, yang menyampaikan ceramah bertema motivasi belajar dan penghormatan kepada guru.


Majelis Taklim Keluarga Besar SMP Negeri 8 Surakarta Gelar Pengajian Akhir Semester

Solo- majalahlarise.com -Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan civitas sekolah, SMP Negeri 8 Surakarta yang dipimpin oleh Triad Suparman, M.Pd., mengadakan pengajian akhir semester. Acara ini berlangsung di aula sekolah, Jalan HOS Cokroaminoto 51 Surakarta, pada Rabu pagi, pukul 07.00–08.00 WIB, dan dihadiri oleh keluarga besar sekolah yang beragama Islam.

Menurut Ketua Majelis Taklim SMP Negeri 8 Surakarta, Nur Barokah, S.Pd.I., kegiatan ini mengusung tema “Hormati Gurumu Sayangi Teman, Hargai Ilmumu Bentuk Masa Depan”. Tema ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran beragama, membentuk karakter siswa yang menghormati guru, menyayangi sesama, dan menghargai ilmu sebagai jalan menuju masa depan yang gemilang.

Acara diawali dengan pembacaan tadarus Al-Qur’an, Surat Al-Kahfi ayat 97-110, yang dipimpin oleh Abdullah Yusuf, M.Pd.I., menciptakan suasana khusyuk di aula. Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd., menyampaikan pentingnya tholabul ilmi (menuntut ilmu) sebagai bentuk ibadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan,” ujarnya.

Sebagai puncak acara, pengajian ini menghadirkan Ahmad Dzaky Mubarok, CPS, seorang Muslim Content Creator, yang menyampaikan ceramah bertema motivasi belajar dan penghormatan kepada guru. Dalam ceramahnya, Ahmad Dzaky mengingatkan pentingnya peran pemuda dalam kehidupan serta nilai-nilai yang mengantarkan seseorang menuju keberkahan, termasuk tujuh tiket masuk surga. Ceramah tersebut berhasil memotivasi para peserta untuk terus menjaga keimanan, berbuat kebaikan, dan memperbaiki diri.

Pengajian ini diikuti oleh sekitar 500 siswa dan 30 guru yang mengikuti dengan penuh khidmat. Sementara itu, peserta non-Muslim melaksanakan kegiatan agama masing-masing di ruang yang telah disediakan. Acara ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga sekolah, tetapi juga memberikan pesan mendalam tentang pentingnya menghargai ilmu dan mencintai sesama.

Dalam pengajian tersebut ditekankan bahwa menghormati guru adalah kunci utama keberhasilan pendidikan. “Guru adalah panutan, digugu lan ditiru. Dengan menghargai guru, suasana belajar akan menjadi lebih kondusif, dan guru pun termotivasi untuk memberikan yang terbaik,” jelas Nur Barokah. Selain itu, siswa diajak untuk menjadikan masa muda sebagai momentum membangun masa depan dengan menggali ilmu, mengasah keterampilan, dan menjalin hubungan pertemanan yang berkualitas. (Sofyan)

Baca juga: Cintai Budaya Lokal, SD Muhammadiyah PK Banyudono Selenggarakan Lomba Permainan Tradisional



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top