GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Nanggap Ki Gondo Wartoyo Dalang Nyetrik dan Kreatif, Syukuran Warga Jaten Karanganyar Meriah
Perwakilan keluarga besar trah haji Soeratno, Muhammad Iqbal Yuda Pratama menyerahkan wayang kulit kepada Ki Gondo Wartoyo. |
Nanggap Ki Gondo Wartoyo Dalang Nyetrik dan Kreatif, Syukuran Warga Jaten Karanganyar Meriah
Karanganyar- majalahlarise.com -Pagelaran wayang kulit oleh dalang muda, nyentrik, kreatif , dan inovatif Ki Gondo Wartoyo di rumah keluarga besar trah Soeratno di Dusun Jetis Wetan, Jetis, Jaten, Karanganyar berlangsung meriah.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dalam rangka tasyakuran ini digelar pada hari Sabtu (28/12/2024) dengan mengambil lakon Pandawa Syukur.
Kisah Pandawa Syukur menceritakan tentang keberhasilan para pandawa membuka hutan Wanamarta dan berhasil mendirikan Negara Amarta atau Indraprastha. Sebagai tanda syukur kepada Tuhan mereka menyelenggarakan sesaji Raja Suya. Yaitu suatu selamatan yang harus dihadiri 100 raja.
Dalang wayang kulit Ki Gondo Wartoyo dalam kesempatan tersebut mengemukakan dirinya sangat senang dan berterima kasih masih ada warga yang masih dengan wayang kulit.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada keluarga trah haji Soeratno yang masih peduli terhadap budaya terutama wayang kulit. Dan malam hari ini antusia warga sangat luar biasa,” katanya kepada wartawan.
Sementara itu, perwakilan keluarga besar trah haji Soeratno, Muhammad Iqbal Yuda Pratama mengatakan, acara malam ini adalah acara tasyakuran keluarga.
“Ini merupakan acara tasyakuran keluarga mumpung keluarga pada bisa kumpul dan memberi hiburan kepada masyarakat dengan menggelar wayang kulit,” ucapnya.
Muhammad Iqbal Yuda Pratama menjelaskan,untuk dalang kita dapat masukan dari warga dan yang kita pilih KI Gondo Wartoyo dari Nogosari.
“Jadi setelah kita mendapat referensi dari warga kita pilih Ki Gondo Wartoyo,karena masih muda, kreatif, nyentrik dan inovatif serta mempunyai ciri khas yang lain,” ujarnya.
Muhammad Iqbal Yuda Pratama juga berharap acara ini akan terus diagendakan oleh keluarga untuk nguri nguri dan melestarikan budaya. (Ags/ Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
Tidak ada komentar: