Nasi Berkat Langsung Ludes Diserbu Usai Misa Malam Natal, Wujud Toleransi di Sukoharjo

Print Friendly and PDF

Para jamaah gereja dengan antusias menyambut pembagian nasi berkat yang disiapkan oleh pemuda Muslim Sukoharjo bersama Banser.


Nasi Berkat Langsung Ludes Diserbu Usai Misa Malam Natal, Wujud Toleransi di Sukoharjo

Sukoharjo- majalahlarise.com -Usai Misa Malam Ekaristi Natal di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, pemandangan penuh makna tersaji di depan gerbang gereja. Para jamaah gereja dengan antusias menyambut pembagian nasi berkat yang disiapkan oleh pemuda Muslim Sukoharjo bersama Banser. Hanya dalam waktu singkat, 100 bungkus nasi berkat yang dibagikan ludes diserbu para jamaah.

Kegiatan ini adalah bentuk solidaritas dan toleransi antarumat beragama. Dalam sambutannya, Romo Petrus Purnomo Adi, Pr, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif mulia tersebut.

"Terima kasih kepada pemuda Muslim Sukoharjo dan teman-teman Banser atas perhatian kalian. Kami mendapat nasi berkat teriring doa semoga terberkati. Semoga menjadi berkah bagi semua, khususnya untuk rahmat persaudaraan yang kita jalin selama ini. Kami berdoa agar kita tetap saling rukun dan mendukung dalam toleransi," ujar Romo Petrus, yang menutup pernyataannya dengan salam Pancasila.

Danar, perwakilan pemuda Muslim, menyebutkan aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan agar saudara-saudara Nasrani dapat menjalankan ibadah Natal dengan damai dan penuh kekhusyukan.

"Kami membagikan sego berkat ini sebagai simbol persahabatan dan toleransi. Walau kami tidak merayakan Natal, kami ingin menunjukkan bahwa kita bisa saling mendukung. Sego berkat ini juga teriring doa semoga Tuhan memberkati Natal tahun ini," jelas Danar.

Kejutan kecil ini diawali dengan kedatangan rombongan pemuda Muslim dan Banser yang membawa tulisan besar berbunyi: "SEGO BERKAT UNTUK NATAL SAHABAT NASRANI KU. Kami Muslim tidak merayakan Natal, tapi sego berkat ini tanda persahabatan dan kerukunan."

Ketika rombongan tiba, Romo Petrus menyambut mereka dengan pelukan hangat, yang diikuti oleh senyuman dan ucapan terima kasih dari para jamaah. Momen itu menjadi gambaran nyata bagaimana persaudaraan dan toleransi bisa diwujudkan dalam bentuk sederhana namun bermakna.

Acara yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh haru ini menjadi contoh nyata keberagaman yang harmonis di tengah masyarakat Sukoharjo. Para jamaah gereja yang menerima nasi berkat merasa terharu atas perhatian dan doa dari saudara Muslim mereka.

Kegiatan ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga doa dan pesan perdamaian yang disampaikan. Semoga momen seperti ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus merawat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. (Sofyan)

Baca juga: PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL CHIPS PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top