Pohon Natal Ramah Lingkungan Hadir di Favehotel Solo Baru, Karya Unik dari Tray Telur Bekas

Print Friendly and PDF

Karyawan Favehotel Solo Baru saat menata tray telur yang menjadi bahan utama pohon natal ramah lingkungan.

Pohon Natal Ramah Lingkungan Hadir di Favehotel Solo Baru, Karya Unik dari Tray Telur Bekas

Sukoharjo- majalahlarise.com -Perayaan Natal tahun ini di Favehotel Solo Baru membawa semangat inovasi dan keberlanjutan melalui kehadiran sebuah pohon Natal ramah lingkungan yang dibuat dari tray telur kertas bekas. Dengan tinggi mencapai 7 meter, pohon unik ini menjadi simbol kreativitas dalam memanfaatkan limbah menjadi karya seni yang penuh makna.

Nonik Ratna Dewi, Koordinator Favehotel Solo Baru dan Favehotel Manahan Solo, menjelaskan gagasan ini muncul dari keprihatinan terhadap limbah tray telur yang banyak ditemukan di sekitar kota Solo. “Kami ingin mengubah limbah ini menjadi sesuatu yang indah, sekaligus menyampaikan pesan tentang pentingnya daur ulang dan cinta lingkungan,” ungkapnya.

Nonik menjelaskan tray telur yang menjadi bahan utama pohon ini memiliki filosofi tersendiri. Telur melambangkan kehidupan dan harapan, sementara tray telur yang berfungsi melindungi menjadi simbol perlindungan dan dukungan. “Kami berharap pesan ini dapat menginspirasi semangat kebersamaan dan harapan dalam perayaan Natal tahun ini,” tambahnya.

Pohon Natal Ramah Lingkungan dari Tray Telur Bekas.


Pembuatan pohon Natal ini memakan waktu sekitar dua bulan, mulai dari pengumpulan tray telur bekas, proses penjemuran, hingga penyemprotan anti-bakteri. Tim hotel dengan penuh semangat menyusun tray-tray ini menjadi struktur berbentuk pohon yang kokoh dan estetik. Nonik menyebutkan bahwa pemasangan pohon setinggi 7 meter ini menjadi tantangan tersendiri, terutama karena memerlukan koordinasi dan peralatan khusus.

“Para staf pria kami bekerja keras memastikan setiap bagian pohon terpasang dengan aman dan sempurna. Proses ini membutuhkan kerja tim yang luar biasa,” ujarnya.

Pohon Natal ini mendapat sambutan hangat dari tamu hotel. Banyak yang terkesan dengan kreativitas tim Favehotel dalam mengolah limbah menjadi sesuatu yang cantik dan bermanfaat.

“Saya takjub melihat ide seperti ini. Pohon Natalnya unik dan memberikan suasana yang berbeda untuk perayaan Natal,” ujar seorang tamu.

Nonik berharap karya ini dapat menginspirasi masyarakat Solo untuk merayakan Natal dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, Favehotel Solo Baru juga menghadirkan berbagai acara dan promo menarik selama bulan Desember untuk menambah kemeriahan.

Pohon Natal dari tray telur bekas ini bukan sekadar dekorasi, melainkan sebuah pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menghargai makna Natal. Dengan inovasi ini, Favehotel Solo Baru menunjukkan bahwa limbah bisa diubah menjadi karya bernilai seni yang menginspirasi. (Andi)

Baca juga: Harmoni Tubuh, Ruang, dan Komposisi dalam Forum Dramaturgi dan Produksi Musik Katabunyi 2024




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top