GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Sri Sumiyati, Pelopor Angkringan dengan Cita Rasa Tradisional yang Bertahan hingga Generasi
Usaha angkringan yang sederhana namun penuh cita rasa khas. |
Sri Sumiyati, Pelopor Angkringan dengan Cita Rasa Tradisional yang Bertahan hingga Generasi
Sukoharjo– majalahlarise.com -Di tengah pesatnya modernisasi kuliner, seorang perempuan tangguh berusia 61 tahun, Sri Sumiyati, tetap setia dengan usaha angkringannya yang sederhana namun penuh cita rasa khas. Dengan menu andalan seperti soto, pecel, dan sambel goreng, angkringan ini menjadi magnet bagi pelanggan dari berbagai penjuru.
Sri Sumiyati mulai menggeluti usaha di bidang kuliner sejak tahun 1974. Awalnya, ia meneruskan usaha angkringan yang dikelola oleh orang tuanya di Jumapolo. Namun, pada tahun 2023, ia memutuskan untuk membuka cabang baru di Jombor. “Kalau di Jumapolo, semua menu dimasak lengkap. Tapi di sini, saya fokus pada menu seperti soto, pecel, dan sayur polo. Saya juga menerima pesanan sesuai kebutuhan pelanggan, misalnya arang asem atau oseng daun pepaya,” ujar Sri Sumiyati.
Menurut Sri, keberhasilan angkringannya tidak hanya karena masakannya yang lezat, tetapi juga pelayanan yang ramah. “Biarpun masakan orang itu enak, kalau pelayanannya judes, pelanggan pasti enggan balik lagi. Jadi, kuncinya adalah makanan harus enak, dan pelayanannya harus ramah,” tegasnya.
Untuk menjaga kualitas rasa, Sri selalu konsisten dalam meracik bumbu. Baginya, konsistensi adalah cara untuk memastikan pelanggan tetap setia. “Rasa itu jangan berubah-ubah, jadi saya selalu menjaga resep agar tetap sama,” jelasnya.
Sri berharap usaha ini dapat diteruskan oleh anak-anaknya. Anak pertamanya kini sudah membuka cabang angkringan di depan Masjid An-Nur, sementara anak lainnya masih menimbang untuk melanjutkan usaha keluarga. “Sebagai ibu, pasti ingin usaha ini diteruskan oleh anak-anak. Tapi sekarang, anak-anak punya pendidikan tinggi, kadang mereka lebih memilih kerja kantoran. Meski begitu, saya tetap mendukung apa pun keputusan mereka,” kata Sri dengan bijak.
Berbeda dengan konsep kafe modern yang membutuhkan dekorasi estetik, angkringan milik Sri menonjolkan kesederhanaan yang otentik. “Kalau angkringan itu, yang penting tempatnya cocok dan makanannya enak. Walaupun jauh, kalau sudah merasakan soto di sini, pasti mereka datang lagi,” tuturnya.
Dengan semangat yang tak pernah padam, Sri Sumiyati membuktikan bahwa usaha tradisional seperti angkringan tetap dapat bertahan dan berkembang di tengah arus modernisasi. Ia adalah sosok inspiratif yang berhasil menjaga cita rasa tradisional sekaligus mengajarkan nilai-nilai pelayanan yang tulus kepada pelanggannya. (Andi)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
Tidak ada komentar: