Tim riset Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta tengah merampungkan desain prototipe booth 3D Hologram Reflection untuk mendukung pengembangan display Museum Manusia Purba Sangiran.

Tim Riset FSRD ISI Surakarta Rancang Prototipe Display Museum Sangiran dengan Teknologi 3D Hologram

Solo- majalahlarise.com -Tim riset Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta tengah merampungkan desain prototipe booth 3D Hologram Reflection untuk mendukung pengembangan display Museum Manusia Purba Sangiran. Kegiatan ini merupakan bagian dari hibah riset mono tahun dalam skim Penelitian Kompetitif Nasional 2024 yang didanai oleh DRTPM.

Dalam proses finalisasi yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung V, lantai II, Kampus Mojosongo, pada Selasa (24/12), mahasiswa terlihat aktif berdiskusi dengan dosen pendamping mengenai rancangan akhir. Prototipe ini dirancang untuk menjadi media alternatif edukasi dan rekreasi, khususnya bagi generasi milenial.

Ketua tim riset, Dr. Ir. Tri Prasetyo Utomo, M.Sn, menjelaskan bahwa desain booth ini dirancang sebagai tempat layar monitor yang menampilkan teknologi 3D hologram reflection. Teknologi tersebut memungkinkan pengunjung museum untuk menikmati koleksi Museum Manusia Purba Sangiran dalam format tiga dimensi yang lebih informatif dan interaktif.

"Kami berharap rancangan booth ini dapat meningkatkan tata kelola display di Museum Manusia Purba Sangiran, menjadikannya lebih menarik dan edukatif bagi para pengunjung," ungkap Tri Prasetyo Utomo dalam rilis resminya.

Tim riset ini juga melibatkan anggota lainnya, yakni Dr. Sri Hesti Heriwati, M.Hum, Isnawati Muslihah, S.Kom, M.Cs, Asmoro Nurhadi Panindias, S.Sn, M.Sn, dan Brillian Nur Diansari, S.T, M.T. Bersama mahasiswa, mereka menggunakan software desain 3D untuk mengembangkan beberapa alternatif rancangan yang akan didiskusikan lebih lanjut dengan pihak mitra riset terapan selaku pengguna.

Program ini bertajuk Visualisasi 3D Hologram Reflection dalam Perancangan Display Situs Purbakala Museum Sangiran sebagai Media Alternatif Edukasi dan Rekreasi untuk Generasi Milenial. Inovasi ini diharapkan mampu menarik lebih banyak pengunjung, terutama dari kalangan muda, sekaligus memperkaya pengalaman edukasi sejarah yang ditawarkan Museum Sangiran.

Dengan kegiatan finalisasi ini, tim riset FSRD ISI Surakarta menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung pelestarian sejarah melalui pendekatan teknologi modern dan desain yang inovatif. Prototipe booth ini diharapkan menjadi solusi alternatif yang relevan dengan kebutuhan zaman. (Sofyan)

Baca juga: Ibu sebagai Teladan dan Contoh Model Guru dan Dosen Sejati yang Kreatif dan Inspiratif Sepanjang Hayat