UNISRI Surakarta Targetkan 2.000 Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Print Friendly and PDF

Wakil Rektor III UNISRI bidang kemahasiswaan, alumni, dan kerjasama, Dr. Joko Pramono, S.Sos., M.Si., menjelaskan promosi dilakukan melalui kombinasi metode modern dan konvensional. 


UNISRI Surakarta Targetkan 2.000 Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Solo- majalahlarise.com -Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta memasang target ambisius untuk menerima 2.000 mahasiswa baru pada Tahun Ajaran 2025/2026. Berbagai strategi promosi telah disiapkan oleh tim kampus untuk mencapai angka tersebut, mulai dari metode tradisional hingga pendekatan inovatif.

Wakil Rektor III UNISRI bidang kemahasiswaan, alumni, dan kerjasama, Dr. Joko Pramono, S.Sos., M.Si., menjelaskan promosi dilakukan melalui kombinasi metode modern dan konvensional. Tim promosi kampus secara aktif mengadakan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah, memasang baliho, branding car, hingga memberikan insentif berupa fee bagi individu yang berhasil membawa mahasiswa baru.

"Pendekatan ini merupakan upaya kami untuk menjangkau lebih banyak calon mahasiswa. Selain itu, metode getok tular atau promosi dari mulut ke mulut juga tetap menjadi andalan," ungkap Joko Pramono dalam pertemuan silaturahmi bersama media di SFA Mojosongo, Kecamatan Jebres, Surakarta, Selasa (24/12/2024).

Media support system (jurnalis media online, cetak, radio dan televisi) UNISRI Surakarta.


Joko Pramono didampingi Yona Ervina, Kepala Unit UPT Humas UNISRI menekankan pentingnya keterlibatan dosen dan tenaga kependidikan (tendik) dalam upaya promosi kampus. Melalui getok tular, mereka diharapkan dapat menyampaikan informasi tentang keunggulan UNISRI kepada keluarga, teman, dan jaringan lainnya.

"Saya sering menemui mahasiswa yang orang tuanya juga dulu belajar di UNISRI. Ini menunjukkan ikatan emosional dan rasa percaya antar generasi sangat penting dalam menjaga eksistensi kampus," tutur Joko.

Lebih dari itu, UNISRI juga menargetkan calon mahasiswa dari luar Pulau Jawa. Untuk mempermudah proses promosi, kampus memberikan pelatihan singkat kepada mahasiswa luar daerah agar mereka dapat mengenalkan UNISRI di komunitas asal mereka dengan baik.

Dalam pemaparannya, Joko menyebutkan Kabupaten Karanganyar selama bertahun-tahun menjadi pemasok utama mahasiswa baru UNISRI. Dari total mahasiswa yang mendaftar, mayoritas berasal dari wilayah ini.

“Karanganyar telah menjadi basis utama kami. Karena itu, kami menjaga hubungan baik dengan sekolah-sekolah di sana dan secara rutin mengadakan kegiatan untuk siswa SMA. Kami ingin memastikan bahwa mereka selalu menjadikan UNISRI sebagai pilihan utama,” ujar Joko.

Sebagai bagian dari strategi promosi, UNISRI akan membuka pendaftaran gelombang dini pada Januari 2025. Program ini memberikan jalur khusus bagi calon mahasiswa dengan prestasi tertentu. Beberapa kriteria yang ditetapkan, antara lain Kreator Konten: Memiliki minimal 5.000 pelanggan YouTube. Hafiz Al-Qur'an: Menghafal minimal tiga juz. Ketua OSIS: Pernah menjabat sebagai Ketua OSIS tingkat SMA. Tim Paskibra: Berpartisipasi dalam tim Paskibra tingkat kota atau kabupaten.

Menurut Joko, program gelombang dini ini bertujuan untuk menarik calon mahasiswa dengan bakat dan prestasi di bidangnya masing-masing.

Joko Pramono menambahkan promosi kampus bukan sekadar tentang meningkatkan angka pendaftaran, tetapi juga menjaga keberlanjutan eksistensi UNISRI di tengah persaingan perguruan tinggi yang semakin ketat.

“Berbagai kegiatan tetap kami lakukan agar UNISRI tetap menjadi kampus yang diminati. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan citra kampus di masyarakat,” pungkasnya.

Dengan kombinasi strategi promosi yang beragam dan program-program unggulan, UNISRI optimis mampu mencapai target penerimaan 2.000 mahasiswa baru pada tahun ajaran mendatang. (Sofyan)

Baca juga: Sri Sumiyati, Pelopor Angkringan dengan Cita Rasa Tradisional yang Bertahan hingga Generasi


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top