Belajar Sejarah Lewat Kuliner: Mahasiswa FSRD ISI Surakarta dan Solo Societeit Angkat Nasi Liwet Sebagai Warisan Kota Solo

Print Friendly and PDF

Karya fotografi aktivitas penjaja Nasi Liwet di area Monumen Pers.


Belajar Sejarah Lewat Kuliner: Mahasiswa FSRD ISI Surakarta dan Solo Societeit Angkat Nasi Liwet Sebagai Warisan Kota Solo

Solo- majalahlarise.com -Dalam upaya mengenalkan kuliner khas Kota Solo kepada masyarakat, mahasiswa Program Studi Fotografi MBKM Mandiri Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Surakarta menggandeng komunitas Solo Societeit untuk menggarap proyek kolaborasi yang menarik. Proyek ini merupakan bagian dari skema magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sebuah program dari Kemendikbudristek yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkecimpung langsung dalam praktik kerja di bidang keahlian mereka.

Proyek ini terinspirasi dari kekayaan kuliner Kota Solo, yang dikenal memanjakan lidah para pencinta kuliner, atau dalam istilah Jawa disebut "Keplek Ilat." Melalui pendekatan kreatif, mahasiswa dan komunitas berfokus pada eksplorasi sejarah dan budaya di balik kelezatan kuliner lokal, khususnya Nasi Liwet, yang menjadi simbol budaya dan identitas masyarakat Solo.

Mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini, Eva Aulia Citra Muslimah dan Ramadhanty Armelia Putri, di bawah bimbingan dosen pendamping Anin Astiti, S.Sn., M.Sn., dan Setyo Bagus Waskito, S.Sn., M.Sn., memulai eksplorasi mereka dengan mendokumentasikan aktivitas penjaja Nasi Liwet di area Monumen Pers pada Sabtu, 4 Januari 2025. Proses ini menghasilkan foto dan video yang akan diunggah melalui media sosial Solo Societeit, seperti TikTok dan Instagram, untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah dan filosofi kuliner khas ini.

Menurut Solo Societeit, kuliner seperti Nasi Liwet tidak hanya menjadi santapan lezat, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan filosofi mendalam. Hidangan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Solo, khususnya sebagai santapan pagi yang menghadirkan kehangatan dan keakraban.

“Dengan kolaborasi bersama mahasiswa ISI Surakarta, kami bisa menghadirkan konten edukatif yang menarik. Kemampuan mereka dalam fotografi dan videografi membantu kami menyajikan sejarah dan filosofi Nasi Liwet secara visual, sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat luas,” ujar perwakilan Solo Societeit.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menjaga kelestarian budaya kuliner lokal sekaligus memperkenalkan generasi muda pada warisan sejarah Solo. Dengan mengemas konten berbasis sejarah dan budaya, proyek ini tidak hanya mempromosikan kuliner lokal, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih menghargai warisan budaya leluhur.

Diharapkan, langkah ini menjadi inspirasi untuk menjelajahi lebih banyak potensi sejarah dan budaya melalui medium seni dan teknologi, membawa Solo semakin dikenal sebagai kota yang kaya akan nilai tradisional dan inovasi kreatif. (Sofyan)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top