Murid SD Muhammadiyah PK Solo Ikuti Pelatihan Penyiaran

Print Friendly and PDF

Murid peserta ekstrakurikuler jurnalistik SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti pelatihan jurnalistik dan penyiaran di Radio Ria FM.


Murid SD Muhammadiyah PK Solo Ikuti Pelatihan Penyiaran

Solo- majalahlarise.com -Sebanyak enam murid peserta ekstrakurikuler jurnalistik SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti pelatihan jurnalistik dan penyiaran di Radio Ria FM 98,8 MHz, Kompleks Toko Buku Gramedia Jl. Slamet Riyadi No. 284, Solo, Sabtu (18/1/2025).

Koordinator ekstrakurikuler jurnalistik, Noviana Rahmawati, menyampaikan tujuan diadakan kegiatan ini untuk mendekatkan murid dengan dunia penyiaran dan mengamati secara langsung manajemen serta produksi acara siaran radio berlangsung.

"Praktik penyiaran ini sudah dirancang dalam program tahunan untuk memberi wawasan tentang dunia broadcasting. Selain itu, juga menjadi ajang refreshing karena selama ini praktik jurnalistik dan penyiaran hanya dilakukan di studio podcast sekolah," terangnya.

Kegiatan diawali dengan room tour, peserta diperlihatkan dan dijelaskan ruangan-ruangan yang berada di Radio Ria FM, di antaranya: ruang rekaman, kontrol, editing, siaran, preview, kerja, pemancaran, dan rack room. 


Rasa ketertarikan serta antusias peserta terlihat saat memasuki ruang studio siaran radio, berbagai peralatan seperti mikrofon, headphone, audio mixer, komputer, software, internet, telepon hybrid, Studio Transmitter Link (STL), dan webcam dapat disaksikan secara langsung serta diizinkan untuk menyentuhnya.

Pelatih ekstrakurikuler jurnalistik, Indunk Salvadilla, mengungkapkan belajar broadcasting bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, kreativitas, dan keterampilan teknis.

"Kegiatan hari ini sudah dinantikan anak-anak, belajar broadcasting juga dapat memberikan peluang karier yang luas di bidang media di antaranya penyiar radio atau televisi, produser multimedia, editor video, manajer media sosial serta jurnalis multimedia," pesannya kepada para peserta.

Kegiatan inti dilanjutkan dengan praktik opening atau membuka acara radio bersama crew Radio Ria FM. Dalam praktik opening, para peserta dilatih untuk memperkenalkan nama radio (station ID), nama penyiar (on air name), nama acara, panggilan kepada pendengar (station call), durasi acara, jenis atau genre lagu yang akan diputar, dan materi siaran.

Salah satu peserta ekstrakurikuler jurnalistik, Cakra Rasyiqul Abadi, mengaku grogi saat pertama kali memperkenalkan diri kepada pendengar Radio Ria FM.

"Ternyata menjadi announcer tidak hanya cukup memiliki keterampilan berbicara yang baik, tetapi harus memiliki pengetahuan tentang penyiaran, perangkat audio, dan software pengeditan audio," ucapnya. (Sofyan)

Baca juga: Expo Seni MBKM FSRD bersama Teman Tuli GERKATIN Menuai Pujian



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top