Kodim 0724 dan Polres Boyolali membagikan paket sembako kepada para pengemudi ojek daring atau ojol di area Simpang Lima Boyolali.Driver Ojol Dapat ...
CB Magazine »
Pendidikan
»
102 Lulusan PPG Univet Bantara Sukoharjo Resmi Terima Sertifikat Pendidik
102 Lulusan PPG Univet Bantara Sukoharjo Resmi Terima Sertifikat Pendidik
Posted by CB Magazine on Rabu, 19 Februari 2025 |
Pendidikan
Dekan FKIP Univet Bantara, Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd menyerahkan sertifikat pendidik kepada lulusan PPG.
102 Lulusan PPG Univet Bantara Sukoharjo Resmi Terima Sertifikat Pendidik
Sukoharjo- majalahlarise.com -Sebanyak 102 lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang I Tahun 2024 Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo resmi menerima sertifikat pendidik dalam acara resmi yang diselenggarakan di Gedung Bantara III Meeting Room pada Rabu (19/2/2024).
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Univet Bantara, para dosen, serta para lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan profesinya. Penyerahan sertifikat pendidik ini menandai langkah awal bagi mereka untuk terjun ke dunia pendidikan sebagai guru profesional.
Koordinator PPG Univet Bantara, Dr. Mukti Widayati, M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kelulusan para peserta. Ia berharap seluruh lulusan dapat segera diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau bahkan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Alhamdulillah, kami doakan semuanya yang lulus PPG ini dapat diterima sebagai PPPK atau PNS. Ini tentu bergantung pada kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan bagi kita semua," ujar Dr. Mukti.
Wakil Rektor 1 Univet Bantara, Dr. Sri Hartati, M.P., mewakili Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum., saat memberikan sambutan dan arahan.
Ia juga menegaskan selama proses pendidikan PPG, ada berbagai tantangan yang harus dihadapi baik oleh mahasiswa maupun pengelola. Meski demikian, ia mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah mendukung program ini hingga berjalan dengan baik.
"Kami juga meminta maaf kepada Bapak-Ibu pembimbing dan pengelola apabila selama proses ini ada hal yang kurang berkenan. Namun, dengan kerja sama semua pihak, kita dapat menyelenggarakan program ini dengan lancar dan hasil yang membanggakan," tambahnya.
Dr. Mukti juga mengingatkan para lulusan untuk terus membawa nama baik Univet Bantara serta berkontribusi dalam dunia pendidikan.
"Mohon selalu menyebarkan kebaikan dan menginformasikan Univet sebagai universitas yang unggul. Dengan begitu, universitas kita bisa semakin dikenal dan dipercaya oleh masyarakat," pesannya.
Wakil Rektor 1 Univet Bantara, Dr. Sri Hartati, M.P., yang mewakili Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum., juga turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia menekankan bahwa menjadi guru adalah pilihan yang membutuhkan komitmen tinggi.
"Saat Anda memilih untuk mengikuti PPG, itu adalah awal dari perjalanan panjang menjadi seorang pendidik. Seorang guru tidak hanya mengajar, tetapi juga harus mampu menjadi panutan," katanya.
Ia juga mengingatkan tantangan dalam dunia pendidikan semakin besar, terutama dengan berkembangnya teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).
"AI bisa menjadi alat yang sangat membantu dalam dunia pendidikan, tetapi juga bisa menjadi tantangan jika tidak digunakan dengan bijak. Oleh karena itu, sebagai calon guru, kalian harus terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman," tambahnya.
Selain itu, Dr. Sri Hartati juga menyoroti tren tenaga kerja di era globalisasi, di mana banyak lulusan memilih untuk bekerja di luar negeri. Ia mengingatkan Indonesia masih sangat membutuhkan tenaga pendidik berkualitas.
"Kami tentu menghormati setiap pilihan karir, termasuk jika ada yang ingin bekerja di luar negeri. Namun, perlu diingat bahwa anak-anak bangsa di negeri ini juga membutuhkan guru-guru yang profesional dan berdedikasi tinggi," ujarnya.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Univet Bantara, Dr. Singgih Subiyantoro, M.Pd., menjelaskan perjalanan menjadi guru yang profesional terdiri dari empat tahapan, yaitu profesionalisasi, profesionalisme, dan profesionalitas.
Profesionalisasi. Tahap ini merupakan proses pendidikan yang telah dijalani oleh para lulusan selama dua semester di PPG. Dalam tahap ini, mereka dibekali dengan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian untuk menjadi guru yang baik.
Profesionalisme. Setelah mendapatkan sertifikat pendidik, seorang guru harus terus mengembangkan diri melalui pelatihan, seminar, menulis karya ilmiah, serta aktif dalam komunitas akademik.
Profesionalitas. Profesionalitas dicapai ketika seorang guru mulai diakui oleh institusi lain dan diundang sebagai pembicara, praktisi, atau evaluator dalam berbagai kegiatan akademik dan pendidikan.
"Ketika Anda sudah mulai diundang sebagai pembicara, evaluator, atau praktisi, itu adalah tanda bahwa Anda telah mencapai profesionalitas sebagai guru," jelas Dr. Singgih.
Ia menambahkan meskipun sertifikat pendidik adalah pencapaian yang membanggakan, namun perjalanan sebagai guru belum berhenti di sini.
"Jangan berhenti belajar dan berkembang. Seorang guru yang profesional harus terus meningkatkan kualitas diri agar bisa memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya," pesannya. (Sofyan)
Tidak ada komentar: