 |
Seremoni pemberian tumpeng Sego Berkat sebagai simbol keberkahan dan doa bagi para petugas yang bertugas di Pos Pengamanan (Pospam) selama arus mudik Lebaran. |
Aksi Bagi Takjil Pemuda Lintas Agama di Sukoharjo, Simbol Kebersamaan, Kepedulian, dan Toleransi
Sukoharjo– majalahlarise.com -Di tengah semangat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, para pemuda lintas agama di Sukoharjo menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama dengan menggelar aksi sosial "Bagi Takjil Pemuda Lintas Agama". Kegiatan ini melibatkan berbagai komunitas pemuda dari berbagai kepercayaan, yaitu Islam diwakili oleh IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), Katolik diwakili oleh OMK (Orang Muda Katolik) Gereja Hati Kudus Yesus, Kristen diwakili oleh Pemuda GKJ (Gereja Kristen Jawa), Hindu diwakili oleh Pemuda Peradah Hindu, Buddha diwakili oleh Pemuda Buddha Solo Raya, Mahasiswa relawan dari berbagai perguruan tinggi. Rabu (26/3/2025).
Aksi dimulai dengan seremoni pemberian tumpeng Sego Berkat sebagai simbol keberkahan dan doa bagi para petugas yang bertugas di Pos Pengamanan (Pospam) selama arus mudik Lebaran. Prosesi ini dipimpin oleh seorang figur berkostum Gatotkaca, dikawal oleh calon Romo dari pemuda Islam dan calon Romo dari OMK (Orang Muda Katolik) Gereja Hati Kudus Yesus.
Tumpeng diserahkan langsung kepada Kepala Pospam sebagai tanda harapan agar semua petugas mendapatkan kelancaran dalam menjaga keamanan, serta para pemudik diberi keselamatan dalam perjalanan menuju kampung halaman.
Setelah menerima tumpeng, Kepala Pospam membacakan tips aman dalam perjalanan mudik, sebagai bentuk perhatian terhadap keselamatan pemudik. Hal ini juga sebagai respons terhadap peristiwa kecelakaan kereta api yang baru-baru ini terjadi dan menimpa pemudik.
 |
Super Hero Disporapar membagikan jamu Kenpolosi, minuman herbal tradisional yang diyakini dapat menjaga daya tahan tubuh dan mencegah kelelahan selama perjalanan jauh. |
Beberapa poin penting yang disampaikan dalam tips mudik aman antara lain pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat, hindari berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk, manfaatkan rest area untuk istirahat setelah perjalanan jauh, patuhi rambu lalu lintas dan batas kecepatan, gunakan jalur mudik yang telah direkomendasikan oleh pihak berwenang.
Usai seremoni, para peserta aksi segera menyebar ke beberapa titik lampu merah di wilayah Sukoharjo untuk membagikan 1.000 paket takjil kepada para pengendara dan masyarakat yang melintas.
Takjil ini berasal dari sumbangan berbagai komunitas dan donatur, dengan rincian sebagai berikut: Orang Muda Katolik (OMK) 100 paket, Pemuda GKJ 100 paket, Pemuda Hindu Peradah 100 paket, Pelajar SMA Kalam Kudus 100 paket, Pemuda Muslim IPNU 100 paket, Pemuda Muslim IPM 100 paket, Relawan Super Hero Disporapar 100 paket Sego Berkat, Donatur dari Hotel Brothers, Klopo Steak, dan STIE Wijaya Mulya masing-masing 100 paket.
Dengan semangat kebersamaan, takjil dibagikan kepada pengendara roda dua, sopir angkutan umum, tukang becak, serta masyarakat yang masih berada di jalan menjelang waktu berbuka puasa.
Selain berbagi takjil, aksi ini juga menjadi ajang promosi wisata daerah. Gatotkaca dan tim Super Hero Disporapar membagikan pamflet yang mengajak para pemudik untuk menikmati berbagai destinasi wisata di Sukoharjo selama libur Lebaran. Salah satu acara yang diperkenalkan adalah "Gebyar Syawalan Dangdut Jadul di Balakan", yang akan digelar sebagai hiburan bagi masyarakat.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap stamina pemudik, tim Super Hero Disporapar juga membagikan jamu Kenpolosi, minuman herbal tradisional yang diyakini dapat menjaga daya tahan tubuh dan mencegah kelelahan selama perjalanan jauh.
Kegiatan ini semakin menarik karena berlangsung di Pospam Ramah Anak, sebuah inovasi dari Polres Sukoharjo yang memberikan fasilitas khusus bagi pemudik yang membawa anak-anak.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap konsep posko yang ramah keluarga ini, komunitas Super Hero Sukoharjo dan Super Hero Disporapar turut hadir dengan menawarkan hiburan bagi anak-anak. Mereka menyatakan kesiapannya untuk mengadakan sesi mendongeng dengan kostum superhero, sehingga anak-anak yang mampir ke posko bisa mendapatkan pengalaman menyenangkan selama perjalanan mudik.
"Aksi sosial ini menjadi cerminan indahnya kebersamaan dalam keberagaman. Para pemuda dari berbagai agama bersatu untuk menebar kebaikan, menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan bukanlah penghalang untuk saling membantu dan berbagi kebahagiaan," terang Danar Super Hero Disporapar.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan semangat toleransi dan kepedulian sosial semakin tumbuh, tidak hanya di momen Ramadan dan Lebaran, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (Sofyan)
Baca juga: Abah Kim, Kisah Camilan Khas Solo yang Menemani Banyak Cerita
Tidak ada komentar: