ISSN: 2338-8803
Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Kabupaten Boyolali, Wreda Agung Kuncoro.Anggota DPRD Boyolali Wreda Akan Melakukan Pendampingan Ke Petani Dan UMKM ...
LARISE TV = Nikmati Mie Yamin Om "B", Rasa Gurih dan Manis...
LARISE TV = Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Ik...
LARISE TV = Pembekalan Tim PIMNAS Univet Bantara Sukoharjo...
Peletakan batu pertama dihadiri oleh perwakilan bupati, ketua DPRD, PCNU Boyolali, para kiai dan tokoh masyarakat Desa Metuk. Desa Metuk, Mojoso...
Semua kandidat ketua RT memakai busana kejawen, duduk berjajar d...
 |
| Zakiyah Nur F., seorang FnB Enthusiast, narasumber pelatihan saat menjelaskan pembuatan es kuwut. |
Rumah BUMN Solo Gelar Pelatihan Bisnis Ramadhan, Es Kuwut Modal 50K Jadi Untung Berlipat
Solo- majalahlarise.com -Memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan, Rumah BUMN Solo menggelar pelatihan bisnis bertajuk “Es Kuwut: Modal 50K Jadi Untung Berlipat” pada Rabu, 5 Maret 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Rumah BUMN Solo, yang berlokasi di Jl. Adi Sucipto no.1 B Manahan, Kec. Banjarsari, Surakarta, dan menghadirkan Zakiyah Nur F., seorang FnB Enthusiast, sebagai narasumber utama.
Pelatihan ini dimulai pukul 11.00 WIB dan dihadiri oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelaku UMKM, ibu rumah tangga, hingga mahasiswa yang ingin memulai usaha kuliner dengan modal minim. Tujuan utama workshop ini adalah memberikan wawasan praktis mengenai cara memproduksi dan memasarkan es kuwut, minuman segar khas Bali yang memiliki potensi besar sebagai takjil favorit selama bulan Ramadhan.
Dalam sesi pelatihan, Zakiyah Nur F. membagikan wawasan mengenai strategi memulai bisnis es kuwut dengan modal awal hanya Rp50.000, tetapi tetap mampu menghasilkan keuntungan berlipat. Ia menjelaskan pentingnya memilih bahan berkualitas dengan harga terjangkau, cara meracik minuman yang segar dan menarik, serta teknik pemasaran yang bisa dilakukan secara langsung maupun melalui media sosial.
“Peluang bisnis es kuwut sangat menjanjikan, terutama saat Ramadhan. Banyak orang mencari takjil yang menyegarkan, dan es kuwut bisa menjadi pilihan yang sangat diminati. Dengan modal kecil, siapa pun bisa mencoba bisnis ini dan mendapatkan keuntungan yang signifikan,” jelas Zakiyah dalam sesi presentasi.
Selain teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung cara membuat es kuwut. Mereka belajar menakar bahan dengan porsi ekonomis, menentukan rasa yang pas, hingga melakukan uji coba penyajian untuk meningkatkan daya tarik produk mereka.
Workshop ini mendapat sambutan positif dari peserta. Condro Rini, perwakilan dari Rumah BUMN Solo, yang bertindak sebagai fasilitator acara, berharap pelatihan ini bisa menjadi inspirasi bagi peserta untuk segera memulai usaha mereka sendiri.
“Kami ingin peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keberanian untuk langsung memulai bisnis. Semoga setelah pelatihan ini, semakin banyak pelaku usaha kecil yang memanfaatkan peluang bisnis es kuwut,” ujar Condro Rini.
Salah satu peserta, Ratna Puspitasari dari Wonogiri, mengungkapkan pelatihan ini sangat menginspirasi, terutama bagi pelaku UMKM yang ingin berjualan takjil dengan modal minim.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi UMKM yang ingin mencari ide menu jualan takjil yang mudah dibuat, murah, tapi bisa menghasilkan laba yang menggiurkan. Saya jadi semakin termotivasi untuk mencoba bisnis ini,” ungkapnya.
 |
| Pemilik Batik Mayang Sari, setelah mengikuti workshop langsung mencoba berjualan es kuwut laku keras di Balai Kota Solo. |
Keberhasilan pelatihan ini juga langsung terlihat dari salah satu peserta lainnya, pemilik Batik Mayang Sari, yang setelah mengikuti workshop langsung mencoba berjualan es kuwut di Balai Kota Solo.
“Setelah acara ini, saya langsung belanja bahan dan mulai berjualan. Alhamdulillah, es kuwut saya laku keras! Ini membuktikan bahwa bisnis dengan modal kecil tetap bisa menghasilkan keuntungan besar,” katanya dengan antusias.
Keberhasilan pelatihan ini menunjukkan bahwa bisnis berbasis modal kecil dapat menjadi solusi bagi UMKM dan individu yang ingin memulai usaha, khususnya di bulan Ramadhan. Dengan modal yang terjangkau dan strategi pemasaran yang tepat, pelaku usaha dapat menciptakan produk yang diminati pasar.
Selain itu, Rumah BUMN Solo berkomitmen untuk terus menghadirkan pelatihan bisnis yang relevan dan aplikatif guna mendukung pertumbuhan UMKM di Solo dan sekitarnya. Dengan adanya program-program seperti ini, semakin banyak masyarakat yang memiliki kesempatan untuk merintis usaha sendiri dengan modal kecil, namun berpotensi mendatangkan keuntungan yang besar. (Nana/ Sofyan)
Baca juga: UPZ SMK Negeri 1 Semarang Salurkan Dana Santunan kepada Siswa-Siswi
Tidak ada komentar: