Posted by CB Magazine on Rabu, 12 Maret 2025 |
Pendidikan
 |
Siswa-siswi kelas X mengikuti uji coba Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). |
SMK Negeri 1 Semarang Gelar Uji Coba Aplikasi SPMB, Temukan Beberapa Kendala Teknis
Semarang- majalahlarise.com -SMK Negeri 1 Semarang menggelar uji coba Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Aula sekolah yang berlokasi di Jalan Dr. Cipto No. 93, Semarang. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 11.00 WIB ini diikuti oleh siswa-siswi kelas X sebagai bagian dari persiapan penerimaan peserta didik baru untuk tahun pelajaran 2025/2026.
Uji coba ini diikuti oleh 598 peserta, yang terbagi dalam beberapa tahapan proses, yakni 223 siswa melakukan pendaftaran akun,100 siswa menjalani verifikasi dan aktivasi akun, 79 siswa menyelesaikan proses daftar ulang.
Menurut Operator SPMB SMK Negeri 1 Semarang, A. Khotib, S.Pd., dalam pelaksanaan uji coba ini ditemukan beberapa kendala teknis yang menghambat kelancaran proses. Kendala pertama adalah akses ke server yang masih tergolong berat, sehingga beberapa siswa mengalami kesulitan dalam mengakses aplikasi. Selain itu, ditemukan ketidaksesuaian kode aktivasi antara yang muncul di aplikasi operator dan yang ada di aplikasi Calon Mahasiswa (CM). Namun, pihak sekolah menegaskan bahwa keabsahan kode aktivasi tetap mengacu pada aplikasi operator. Kendala lainnya adalah tidak adanya menu filter monitoring yang dapat menampilkan jumlah pendaftar serta jumlah CM yang telah diverifikasi, sehingga menyulitkan operator dalam melakukan pemantauan data secara real-time.
Secara lebih luas, berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 116.428 siswa SMK se-Jawa Tengah telah berhasil mengajukan akun pada sistem SPMB ini. Dari jumlah tersebut, 81.123 siswa telah berhasil diverifikasi, sementara 69.125 siswa telah menyelesaikan proses aktivasi akun. Angka ini menunjukkan tingkat partisipasi yang cukup tinggi dalam uji coba sistem ini, meskipun masih terdapat beberapa tantangan teknis yang perlu diperbaiki.
Pihak sekolah berharap, dengan adanya uji coba ini, pengembang sistem dapat segera melakukan perbaikan terhadap kendala yang ditemukan. Sehingga, saat sistem ini digunakan secara resmi dalam proses penerimaan siswa baru nanti, tidak ada lagi hambatan yang dapat mengganggu jalannya pendaftaran.
"Kami akan terus melakukan evaluasi dan koordinasi dengan tim teknis agar sistem ini dapat berjalan lebih optimal ke depannya," ujar A. Khotib, S.Pd.
Dengan berbagai masukan dan perbaikan yang dilakukan, diharapkan sistem SPMB ini dapat memberikan pengalaman pendaftaran yang lebih efisien, akurat, dan transparan bagi calon siswa baru di Jawa Tengah. (Konan/ Sofyan)
Baca juga: Workshop Kreatif Takjil Mochi, Peluang Usaha Lezat untuk Ramadan
Tidak ada komentar: