Posted by CB Magazine on Jumat, 11 April 2025 |
Pendidikan
 |
Murid kelas IV, V, dan VI mengikuti character building bersama Kak Ichsan bertempat di Masjid Kottabarat Solo. |
Meriah! Halalbihalal SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Hadirkan Dua Pendongeng
Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 455 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan halalbihalal dengan tema "Istikamah Beribadah Melanjutkan Amalan Bulan Ramadan", Kamis (10/4/2025).
Kegiatan halalbihalal dilaksanakan pada waktu yang bersamaan dan dibagi menjadi dua kategori. Kelas I, II, dan III story telling bersama Kak Anas yang bertempat di ruang aula sekolah setempat, sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI character building bersama Kak Ichsan bertempat di Masjid Kottabarat Solo.
Kepala Urusan Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba), Tati Kuraesin, menyampaikan kegiatan halalbihalal ini merupakan puncak rangkaian kegiatan Ramadan 1446 Hijriah.
"Halalbihalal memiliki makna saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi, harapannya kegiatan ini tidak hanya menjadi tradisi pascalebaran Idulfitri, tetapi dapat meningkatkan nilai-nilai religius serta spiritual para murid," terangnya.
 |
Murid kelas I, II, dan III mengikuti story telling bersama Kak Anas yang bertempat di ruang aula sekolah. |
Tepat pukul 08.00 WIB, kegiatan halalbihalal dimulai dengan acara pembukaan dan sambutan dari Kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Nursalam. Pukul 08.15 WIB, masing-masing narasumber mulai memaparkan materi dengan ciri khas gaya mendongengnya.
Kak Anas dalam story telling menyampaikan pentingnya berusaha selalu menjaga perbuatan baik di jalan Allah Swt. secara konsisten dan tidak berubah.
"Jadilah anak saleh yang selalu berbakti kepada orang tua, berperilaku baik dengan sesama teman, dan selalu menjaga salat lima waktu. Ingat, rukun Islam itu tidak hanya dihafal saja, tetapi harus istikamah diamalkan," pesannya kepada para murid.
Tak kalah seru dan menarik, character building yang dipandu Kak Ichsan memaparkan pentingnya mengendalikan hawa nafsu untuk seluruh anggota badan kita pasca bulan Ramadan.
 |
Para murid saling bersalaman dan meminta maaf kepada ustaz-ustazah dan tenaga kependidikan. |
"Ibadah tidak hanya berhenti di bulan Ramadan, bulan Syawal ini dan seterusnya kualitas ibadah kita harus lebih baik. Mari, bersama-sama kita mulai menjaga lisan kita, tidak hanya dengan menahan haus dan lapar, tetapi menjaga dari perkataan buruk dan menyakiti hati orang lain," jelasnya.
Untuk menambah semangat peserta, doorprize pun dibagikan pada setiap sesi. Dengan mengangkat jari tangan, para murid berlomba-lomba menjawab pertanyaan yang dilontarkan narasumber.
Salah satu murid kelas II, Kyla Akleema Putri Raharjo, merasa senang dapat mengikuti kegiatan halalbihalal tahun ini.
"Kak Anas sangat lucu dan seru saat menyampaikan dongengnya. Kita diajari tepuk anak saleh, bernyanyi, bercanda, dan diberi uang THR jika bisa menjawab pertanyaan dari Kak Anas," ucapnya.
Akhir kegiatan halalbihalal ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para murid yang telah mengisi kuliah tujuh menit (kultum) selama bulan Ramadan menjelang berbuka puasa di kanal YouTube sekolah.
Tak lupa, sebelum meninggalkan lokasi acara para murid saling bersalaman dan meminta maaf kepada ustaz-ustazah dan tenaga kependidikan. Senyum lebar dan suasana penuh haru terlihat ketika para murid berjajar dengan rapi dan mengantre untuk berjabat tangan dengan teman sebaya, kakak, serta adik kelas. (Sofyan)
Baca juga: Solusi Jangan Tinggalkan Generasi yang Lemah
Tidak ada komentar: