 |
Mbak Yuna saat memamerkan produk souvenir mutiara karyanya. |
Mutiara dari Lombok, Cinta dari Wonogiri Perjalanan Mbak Yuna Merajut Harapan Lewat YUNA Collection
Wonogiri- majalahlarise.com -Di tengah hiruk-pikuk acara halal bihalal Asia Council for Small Business (ACSB) Wonogiri yang digelar hangat dan penuh keakraban, Selasa (8/4/2025) sosok perempuan tampak sederhana namun memancarkan aura percaya diri. Dialah Mbak Yuna, pemilik YUNA Collection, sebuah usaha suvenir berbahan mutiara yang kini mulai mencuri perhatian pasar lokal hingga daring.
Tak banyak yang tahu, perjalanan bisnis Mbak Yuna bukan dimulai dari bangku wirausaha, melainkan dari meja kerja sebagai agen asuransi di sebuah perusahaan ternama, PT Prudential. Perjalanan hidupnya berubah secara perlahan, dimulai dari hubungan hangat dengan seorang nasabah yang merantau ke Lombok.
“Nasabah saya itu sering pulang bawa oleh-oleh. Bukan sekadar nasabah, sudah seperti saudara sendiri. Sering banget ngasih gelang mutiara atau suvenir khas Lombok,” cerita Mbak Yuna, mengenang masa lalu dengan senyum lirih.
Gelang-gelang cantik yang semula hanya menjadi perhiasan pribadi itu, ternyata menarik perhatian banyak orang di sekitarnya. “Setiap saya pakai, pasti ditanya. ‘Beli di mana? Aku mau dong!’ Dari situ muncul ide, kenapa nggak coba dijadikan bisnis?” katanya.
 |
Produk souvenir mutiara yang dipamerkan pada acara halal bihalal ACSB Wonogiri. |
Awalnya hanya iseng. Namun semakin lama, semakin serius. Mbak Yuna pun mulai belajar secara otodidak. Ia rajin menonton video tutorial di YouTube, mencari tahu cara merangkai gelang, kalung, hingga anting. Bahan-bahan seperti titanium, batu kio, kristal Ceko hingga tali-tali dekoratif mulai dikumpulkan secara online. Sedangkan mutiara dari jenis air tawar hingga laut dikirimkan langsung dari Lombok.
“Saya belajar sendiri semuanya. Dari cara merangkai, memilih bahan, sampai desainnya. Waktu itu saya benar-benar utak-atik di rumah. Alhamdulillah malah jadi usaha yang sekarang mulai berkembang,” ujarnya.
Produk-produknya tampil anggun. Kombinasi mutiara dan batu alam memberi kesan elegan tapi tetap terjangkau. Ia menyadari tidak semua orang mampu membeli perhiasan full mutiara, maka dibuatlah variasi untuk berbagai kalangan. “Yang penting semua bisa menikmati. Saya buat dari harga Rp50.000 sampai yang jutaan juga ada. Kadang ada juga yang request kombinasi emas,” jelasnya.
Tak hanya membuat, Mbak Yuna juga memasarkan produknya sendiri. Ia mencoba berbagai kanal dari bazar lokal, COD, penjualan langsung di rumah, hingga platform digital seperti Shopee dan TikTok Live. Tak jarang, ia melayani pembeli dengan ramah layaknya nasabah asuransi dulu.
“Saya percaya kekuatan dari pendekatan personal. Waktu saya kerja asuransi, saya utamakan pelayanan dan pendekatan. Nah, itu juga saya terapkan di usaha ini. Kalau kita dekat dan tulus ke orang, insya Allah mereka percaya dan mau beli,” katanya dengan penuh keyakinan.
Satu langkah penting dalam perjalanan usahanya adalah saat ia mendapat bantuan dana UMKM sebesar Rp10 juta dari pemerintah daerah, difasilitasi oleh Pak Bambang Pacul. Bahkan produknya sempat didukung langsung oleh Kemenparekraf saat menghadiri acara bersama Menparekraf Sandiaga Uno.
“Biarpun mutiaranya dari Lombok, tapi tangan yang merangkainya tangan orang Wonogiri. Ini benar-benar buatan lokal, karya anak daerah,” ucapnya bangga.
Kini, semua produksi masih dilakukan sendiri oleh Mbak Yuna, dibantu adiknya dan anak-anaknya. Karyawan? Belum ada. “Saya masih merintis, Mas. Tapi ini jadi usaha keluarga. Anak-anak juga ikut bantu,” ucapnya dengan haru.
Harapan Mbak Yuna tak muluk. Ia ingin produknya semakin dikenal, dan bila memungkinkan, bahan-bahan batu alam pun bisa diambil dari Wonogiri sendiri. “Kalau saja ada pengrajin batu di sini, saya nggak perlu jauh-jauh. Bisa saling mendukung, dan UMKM lokal bisa makin maju,” katanya penuh semangat.
YUNA Collection bukan sekadar usaha kecil rumahan. Ia adalah cermin dari semangat, kerja keras, dan hubungan yang tulus. Dari gelang oleh-oleh yang sederhana, Mbak Yuna merangkai harapan, menjalin impian, dan membuktikan bahwa keberhasilan bisa tumbuh dari hal kecil yang dikerjakan dengan hati besar. (Sofyan)
Baca juga: Pengunjung Obyek Wisata Gajah Mungkur Mencapai 56.700 Saat Lebaran
Tidak ada komentar: